JALAN Mulawarman tepatnya di depan Masjid Darul Faizin Tarakan, tidak lama lagi dibuka kembali secara normal. Menyusul pengerjaannya yang terus dikebut.
Proyek pelebaran Jalan Mulawarman untuk penanganan banjir di Kelurahan Karang Anyar dan sekitarnya. Jalan tersebut dilebarkan, agar air bisa mengalir dengan deras menuju laut.
Prosesnya kini tinggal melakukan pengecoran bagian atas jalan. Kendalanya, dibutuhkan operator khusus menggerakkan alat berat untuk menarik baja yang akan menguatkan konstruksi bangunan.
Saat ini sedang menunggu kedatangan operator dari Jakarta yang terkendala dampak pandemi Covid-19. “Alatnya sudah ada, tapi terkendala operatornya belum bisa datang, karena masih di luar Tarakan,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Tarakan Pandariansyah, Minggu (25/7).
Menurutnya, tidak membutuhkan waktu lama, estimasi seminggu maka bisa susun tulangan atas pengecoran plat. Selanjutnya, kurang lebih satu bulan baru bisa digunakan untuk pengendara.
Ia berharap bisa cepat dikerjakan karena memikirkan kepentingan masyarakat. Jika telah rampung dikerjakan, fasilitas itu nantinya tidak hanya dimanfaatkan untuk jalan. Saat ini, menurut Pandariansyah, persoalan banjir di Kelurahan Karang Anyar sudah agak reda. Karena saluran di bawah jalan tersebut sudah dibuka sehingga air sudah lancar mengalir.
Dalam penanganan banjir, pihaknya sedang melakukan kegiatan normalisasi di sungai Kelurahan Karang Anyar Pantai, karena terjadi pendangkalan. Awalnya kedalaman 2 meter, namun kini menampung endapan.
Sementara itu disinggung pemeliharaan jalan Gajah Mada yang sedang dikerjakan, Pandariansyah mengaku kewenangannya ada di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kaltara.
Jalan itu memang sedang dikerjakan. Termasuk pemeliharaan jalan di Gunung Selatan yang rencananya akan dilakukan tahun ini. (mrs/uno)