TANJUNG SELOR – Pemanfaatan transportasi laut di Kalimantan Utara (Kaltara) tidak hanya digunakan sebagai sarana angkutan penumpang. Tetapi, dapat dipergunakan sebagai bongkar muat barang.
Di Kaltara terdapat lima pelabuhan untuk aktivitas bongkar muat barang. Terdiri dari masing-masing dua pelabuhan di Kabupaten Nunukan dan Bulungan. Satu pelabuhan lainnya di Kota Tarakan. Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara Tina Wahyufitri, aktivitas bongkar barang di tahun 2020 mengalami penurunan dibanding tahun 2019, sebesar 43,06 persen.
Penurunan terbesar terjadi di Pelabuhan Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan sebanyak 1.300 ribu ton (-69,90 persen). Sedangkan kegiatan bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan mengalami peningkatan tertinggi pada tahun lalu, sebesar 30,42 persen atau 77 ribu ton dibandingkan tahun 2019.
“Kegiatan bongkar barang di Kaltara tahun 2020 paling banyak dilakukan di Pelabuhan Pulau Bunyu. Dengan total berat bongkar muat barang 560 ribu ton,” jelas Tina, kemarin (25/7).
Di Pelabuhan Sungai Nyamuk, Kabupaten Nunukan paling sedikit aktivitas bongkar barang hanya 31 ribu ton. Sebaliknya, total barang yang dimuat pada tahun 2020 sebanyak 11.996 ribu ton atau meningkat 40,72 persen dari tahun 2019.
Muat barang terbanyak di Pelabuhan Pulau Bunyu sebanyak 7.933 ribu ton di tahun 2020. Sedangkan muat barang paling sedikit di Pelabuhan Malundung di Kota Tarakan, dengan 11 ribu ton di tahun 2020.
“Secara umum muat barang pada tahun 2020 di lima pelabuhan mengalami peningkatan muatan. Hanya Pelabuhan Malundung Tarakan yang mengalami penurunan dari 195 ribu ton menjadi 174 ribu ton (-10,89 persen),” tutupnya. (*/nnf/uno)
