Status Belum Masuk DPO, Tapi Polisi Sudah Kantongi Identitas Rampok dan Penikam Satpam

- Rabu, 28 Juli 2021 | 21:59 WIB
AKBP Fillol Praja Arthadira
AKBP Fillol Praja Arthadira

PENGEJARAN masih dilakukan terhadap pelaku penikaman dan perampokan mini market, yang terjadi di Jalan Mulawarman Minggu malam lalu (25/7). 

Pihak kepolisian enggan memasukan terduga pelaku dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Dikatakan Kapolres Tarakan AKBP Fillol Praja Arthadira, anggota Reskrim masih di lapangan untuk mengembangkan penyelidikan. “Indikasi siapa dan bagaimana ciri pelakunya sudah ada. Pengembangan di lapangan masih dilakukan,” terang Kapolres, Selasa (27/7). 

Saat ini meski dalam pencarian, untuk status pelaku belum bisa masuk Daftar Pencarian Orang (DPO). Jika penyidikannya ada kendala dan tidak ada titik terang ditemukan, sesuai aturan akan diterbitkan DPO. Namun, pihaknya belum bisa memastikan posisi pelaku saat ini. 

“Kami belum bisa pastikan. Pelaku masih berada di Tarakan atau sudah keluar kota. Kami masih berupaya (melakukan penangkapan),” tegasnya. 

Komunikasi dengan keluarga korban maupun pengembangan keterangan saksi juga sudah dilakukan. Pendekatan dengan keluarga korban, karena adanya tindak pidana yang mengakibatkan hilangnya nyawa. 

“Korban berusaha untuk menegakkan hukum dan membela. Kejadian tindak pidana ini terjadi di dekatnya, jadi korban mau membantu. Kami sampaikan belasungkawa kepada keluarga korban,” katanya. 

Korban, Revaldi yang bekerja sebagai satuan pengamanan (satpam) dan bertugas di kantor PT Taspen kebetulan berada di sebelah mini market, lokasi perampokan. Sebagai satpam, kata Fillol, sudah melalui pembentukan dan pelatihan bela diri saat menghadapi pelaku kejahatan. Tidak hanya saat tangan kosong, tetapi juga menggunakan tongkat T. 

“Dari kepolisian, banyak hal yang kami berikan dan pelajari kepada satpam. Salah satunya, satpam saat membela diri atau menjaga diri. Ini salah satu pembelajaran bagi kita, agar diingatkan kembali untuk lebih mendekatkan satpam yang ada,” ungkapnya. 

Kapolres meminta peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan di daerahnya. Terutama, daerah yang tidak terjangkau patroli dari Polres dan Polsek setempat. 

“Peningkatan keamanan kami lakukan dengan patroli dari Sabhara dan piket penjagaan. Tapi, kami imbau masyarakat agar lebih waspada. Belajar dari tindak pidana yang terjadi, tidak menutup kemungkinan akan menyasar kepada siapa saja,” tuturnya.

Kasus perampokan ini menyita perhatian masyarakat. Kapolres menyayangkan ada yang menyebarkan informasi hoaks terkait penangkapan dan wajah pelaku. “Tolong percayakan sumber informasi yang ada. Kami dari kepolisian sedang melakukan penyelidikan tindak pidana tersebut. Kalau ada informasi tersangka tertangkap, selama dari kami belum menginformasikan, kemungkinan berita itu hoaks,” cetusnya. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X