Vaksinasi Sasar Para Pekerja Migran Indonesia

- Rabu, 28 Juli 2021 | 22:10 WIB
VAKSINASI: Komandan Lantamal XIII Laksma TNI Edi Krisna Murti memantau serbuan vaksin LANAL Nunukan bagi para PMI, Selasa (27/7).
VAKSINASI: Komandan Lantamal XIII Laksma TNI Edi Krisna Murti memantau serbuan vaksin LANAL Nunukan bagi para PMI, Selasa (27/7).

NUNUKAN – Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malaysia menjadi sasaran serbuan vaksin dari Pangkalan Angkatan Laut (LANAL) Nunukan, Selasa (27/7). Ada sekitar 48 PMI yang terdaftar sebagai penerima vaksin Covid-19. 

Mereka merupakan WNI yang sudah habis masa kontrak kerjanya di Malaysia atau para pelawat yang sempat tertahan/stranded, selama setahun di negeri Jiran. Akibat kebijakan lockdown otoritas setempat.

Komandan Lantamal XIII Laksma TNI Edi Krisna Murti mengatakan, para PMI butuh perlindungan dan bantuan untuk mendapat vaksinasi. Sebagai syarat perjalanan untuk pulang ke kampung halaman.

“Kita fokus berikan vaksinasi Covid-19 untuk PMI, karena ada warga negara kita yang mau pulang kembali ke asalnya. Akan tetapi, tidak bisa karena belum tervaksin. Kita bekerja sama dengan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) untuk  membantu,” ujarnya, kemarin.

Menurut Edi, setiap WNI harus mendapat kemudahan akses dan fasilitas di negeri sendiri. Kendala itulah yang mendasari TNI AL berinisiatif memberikan akses kemudahan bagi para PMI untuk bisa pulang kampung dan berkumpul dengan keluarganya.

“Kita harus bantu mereka, walaupun bekerjanya di luar negeri. Tetap wajib kita lindungi,” imbuhnya. Untuk agenda serbuan vaksin kali ini, TNI AL menyiapkan 100 dosis vaksin Sinovac. Sisa 52 vaksin diperuntukkan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar Rusunawa.

Berkaitan status PPKM Level 4 di Nunukan, Edi mengatakan, TNI AL mendukung kebijakan dan regulasi yang ada. TNI AL menyiagakan tim Satgas khusus untuk mengawasi lalu lintas barang dan orang di pintu-pintu masuk perbatasan RI – Malaysia, khususnya di Pulau Sebatik.

Selain itu, patroli laut pun ikut digencarkan sembari melakukan imbauan kepada masyarakat. Agar tidak nekat masuk ke Malaysia. Sama halnya dengan Indonesia, Malaysia tengah melakukan kebijakan serupa. Negara tetangga tersebut lakukan pengetatan wilayah, dengan melarang warga negara asing (WNA) masuk. 

“Kita terus melakukan patroli 24 jam di jalur perbatasan laut. Kita terus mengimbau warga Indonesia supaya tidak masuk negara lain (Malaysia). Karena nanti akan menyulitkan bagi mereka, jika lockdown diberlakukan,” tutupnya. (*/lik/*/viq/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X