Pertamina Bangun 33 Pertashop di Kaltara

- Kamis, 29 Juli 2021 | 11:15 WIB
ilustrasi
ilustrasi

TARAKAN – Lembaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) berskala kecil Pertashop sudah mulai berkembang di Tarakan. Khusus Tarakan dan Nunukan, ada 33 rencana pengembangan Pertashop yang bisa dilakukan.

Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut Fuel Pertamina Tarakan Azri Ramadhan Tambunan menjelaskan, saat ini di daerah padat penduduk yang tidak terjangkau SPBU, dijadikan bisnis masyarakat kecil untuk penjualan BBM botolan. Dia menyebut, peluang pembangunan Pertashop di dua wilayah terpadat penduduknya sangat baik.

"Di Tarakan ada 20 rencana pengembangan Pertashop, kalau yang 10 pelaku usahanya sudah disetujui semua, dan mendapatkan izin untuk membangun. Jadi sudah on progress," ujarnya. Ada tiga kelurahan di Tarakan yang memiliki jumlah penduduk terpadat; Kelurahan Selumit Pantai, Kelurahan Karang Anyar Pantai, dan Kelurahan Karang Anyar. Namun, hanya Kelurahan Karang Anyar yang berada di daerah daratan secara keseluruhan. Sementara dua kelurahan lainnya sebagian besar wilayahnya di atas laut.

Pembangunan Pertashop tidak membutuhkan lahan yang luas, dengan perizinan yang tidak rumit dan modal yang kecil, hanya berkisar Rp 250 juta. Namun, kelemahan Pertashop belum bisa dibangun di atas air, jadi belum menjangkau masyarakat yang berada di wilayah pesisir.

"Kami dari Pertamina belum ada standareisasi untuk yang di atas air. Sejauh ini standardisasi kami masih untuk Pertashop di daratan. Kalau lokasinya di pinggir laut, kemudian bisa diakses mobil tangki 8 KL, sebenarnya sah saja untuk dibangun Pertashop. Terpenting di daratan dan bukan posisi terapung," jelasnya.

Untuk syarat jumlah penduduk yang bisa dibangun Pertashop, sebenarnya tidak ada standar jumlah penduduk di lokasi yang akan dimohonkan. Namun, di wilayah tersebut memiliki rata-rata untuk omzet perekonomian sekitar 400 liter per hari.

Perhitungannya, dalam sehari ada sekitar 200 motor yang lewat dengan satu kali pengisian BBM sebanyak dua liter. Ada beberapa wilayah yang penduduknya sedikit, tetapi jumlah kendaraan yang lewat sangat banyak, karena merupakan jalur perlintasan perbatasan antar-kabupaten, sehingga sangat strategis untuk bisa dibangun Pertashop.

"Kami membuat itu untuk menjangkau wilayah yang belum terjangkau SPBU. Dengan hadirnya Pertashop yang legal, membantu masyarakat untuk mendapatkan BBM yang berkualitas dan terjamin," imbuhnya. (kpg/sas/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Ekonomi Bulungan Tumbuh 4,60 Persen

Kamis, 28 Maret 2024 | 13:30 WIB

2024 Konsumsi Minyak Sawit Diprediksi Meningkat

Selasa, 26 Maret 2024 | 12:21 WIB
X