TANJUNG SELOR – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) memberikan penghargaan kabupaten/kota layak anak (KLA) secara virtual, Kamis (29/7).
Penghargaan diberikan kepada Kabupaten Bulungan yang mewakili Kalimantan Utara (Kaltara), sebagai satu-satunya KLA dengan peringkat Pratama. Pemberian penghargaan tersebut pun disaksikan Wakil Gubernur Kaltara) Yansen Tipa Padan.
Yansen pun mengapresiasi atas capaian yang diraih Bulungan. Ia berharap, agar ini dapat menjadi pemicu kabupaten/kota lainnya untuk mewujudkan KLA. Kabupaten/kota mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak, melalui pengintegrasian komitmen dan sumber daya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha. Yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak.
Terdapat 4 klaster utama untuk memenuhi hak anak, khususnya di Kaltara. Pertama, hak sipil dan kebebasan. Kedua, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif. Ketiga, kesehatan dasar dan kesejahteraan. Yang terakhir, pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya.
“Keempat klaster itu harus dipenuhi, agar anak-anak di Kaltara mendapatkan haknya dengan layak. Ini bisa kita integrasikan dengan Program Wajib Belajar 16 Tahun, agar hak anak untuk mendapatkan pendidikan pun terpenuhi,” terang Yansen.
Karena itu, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kaltara, Yansen meminta segera melakukan koordinasi dengan kabupaten/kota. Salah satu poin pembahasannya, memberikan sosialisasi dan edukasi mengenai pemenuhan hak anak. Sehingga seluruh kabupaten/kota di Kaltara dapat meraih KLA. “Upaya ini harus kita dorong, supaya kabupaten/kota dan pemerintah provinsi dapat bersinergi mewujudkan KLA,” pungkasnya. (*/nnf/uno)
