Sehari Hanya Sekali

- Sabtu, 31 Juli 2021 | 21:49 WIB
BATASI PENERBANGAN: Dalam sehari hanya sekali maskapai melayani penerbangan bagi penumpang.
BATASI PENERBANGAN: Dalam sehari hanya sekali maskapai melayani penerbangan bagi penumpang.

TARAKAN - Bandara Juwata Tarakan hanya melayani satu kali penerbangan dalam sehari. Yang berangkat pagi hari dan kembali ke Tarakan sekira pukul 17.00 Wita setiap harinya. 

Jumlah penumpang setiap harinya, sekitar 55 orang yang berangkat dan tiba di Tarakan 168 orang. Penurunan jumlah penumpang ini cukup signifikan, dampak dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. 

Kepala Bandara Juwata Tarakan Agus Priyanto menjelaskan, penambahan penerbangan hanya ada jika pesawat kargo atau pesawat Susi Air yang melayani penerbangan perintis. Sedangkan pesawat regular, biasanya dari Makassar dan hanya tergantung jumlah penumpang. 

“Screening penumpang pas di kedatangan. Di sebelah kanan pintu kedatangan, ada petugas dari Satgas Covid-19. Screening menggunakan sampling, 10 persen dari jumlah penumpang menggunakan antigen,” tuturnya, Jumat (30/7). 

Sejak adanya Surat Edaran (SE) dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang mewajibkan vaksin tahap pertama sebagai syarat penerbangan, belum terjadi peningkatan penumpang. Ditambah adanya PPKM Level 4 ini, malah menambah turunnya jumlah penumpang. Karena ada tambahan wajib PCR untuk penumpang tujuan Tarakan. 

“Airlines akan menyediakan pesawat, kalau ada penumpang yang mau diangkut. Kami mengikuti SE Satgas Nasional Covid-19, ditambah SE dari Wali Kota Tarakan. Karena sudah Level 4, sesuai instruksi Mendagri masuk ke Tarakan wajib PCR,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tarakan Ahmad Hidayat mengatakan, pengawasan terhadap penumpang yang tiba di Tarakan dilakukan bersama dengan satgas gabungan. Terdiri dari Pemda, BPBD, Dinkes dan TNI/Polri, sedangkan KKP sebagai backup di keberangkatan kapal dan pesawat. 

Pemeriksaan secara sampling untuk penumpang yang tiba di Tarakan, menggunakan angkutan udara sudah dilakukan KKP Tarakan sejak dua pekan lalu. Mekanismenya, KKP yang melakukan pemeriksaan, selanjutnya untuk yang terdeteksi positif akan ditindaklanjuti Dinkes bersama Kodim.

“Jika penumpang yang sudah di antigen dan ternyata positif, cukup banyak juga. Kalau di Bandara belum lama ini dari 10 orang yang kami sampling, ada satu atau dua yang positif. Kalau di persentase dari samplenya sekitar 10 persen,” sebutnya. 

Sebelum dilakukan bersama satgas gabungan, pihaknya sempat menemukan penumpang yang menolak dilakukan antigen ulang setibanya di Tarakan. Saat ini, karena dilakukan secara gabungan, tidak ada penolakan dari para penumpang. “Kalau cuma KKP saja ada yang ribut. Tapi kalau sekarang ada TNI/Polri, jadi tidak ada lagi penumpang yang ribut,” tuturnya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X