Bulungan Aman, KTT Kekurangan Oksigen

- Selasa, 3 Agustus 2021 | 20:44 WIB
SANGAT DIBUTUHKAN: Ketersediaan oksigen di RSD dr H Soemarno Sostroatmodjo Tanjung Selor masih aman.
SANGAT DIBUTUHKAN: Ketersediaan oksigen di RSD dr H Soemarno Sostroatmodjo Tanjung Selor masih aman.

TANJUNG SELOR – Terjadinya peningkatan kasus terkonfirmasi Covid di Bulungan, berdampak terhadap kebutuhan oksigen bagi pasien Rumah Sakit Daerah (RSD) dr H Soemarno Sostroatmodjo Tanjung Selor. 

Dalam sehari saja, butuh 100-200 tabung oksigen. Hal ini pun dibenarkan Kepala Bidang Pelayanan Medik RSD dr H Soemarno Sostroatmodjo Tanjung Selor dr Widyawati Agustini. Untuk saat ini, ketersediaan tabung oksigen masih aman. Meskipun terjadi peningkatan kebutuhan oksigen. 

“Sebelumnya, kebutuhan oksigen hanya 60-80 tabung per hari. Meski pasien meningkat, tapi masih bisa diatasi,” jelas Widya, Senin (2/8). 

Untuk memenuhi kebutuhan oksigen tersebut, rumah sakit bekerjasama dengan suplayer dari Berau dan Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim). “Dua suplayer itu dari Samator dan Harapan Prima Jaya (HPJ). Karena kita PPKM, jadinya kita diutamakan mendapatkan suplai tabung oksigen,” terangnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Bulungan Syarwani menjelaskan, untuk ketersediaan oksigen dari laporan yang diterima masih aman. Pemakaian tabung oksigen, bukan hanya digunakan di rumah sakit saja. Bahkan, Puskesmas pun membutuhkan tabung oksigen tersebut. 

Ada empat Puskesmas yang membantu penanganan dan perawatan pasien Covid. Yakni, Puskesmas di Tanjung Palas Utara (Pimping), Bumi Rahayu Kilometer 9, Tanjung Palas  dan Tanjung Palas Barat (Long Beluah). 

“Kita drop tabung oksigen ke empat puskesmas itu. Selain untuk membantu, juga untuk mendekatkan akses dan pelayanan kesehatan ke masyarakat,” tutur Syarwani. 

Puskesmas yang membutuhkan oksigen langsung didistribusikan. Terhadap Puskesmas Tanjung Selor tetap digunakan, namun fokus perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit.

“Kami minta, pengusaha yang bergerak dalam penyediaan oksigen tidak melakukan penimbunan atau sejenisnya,” tegasnya. 

Kekurangan oksigen justru terjadi di Kabupaten Tana Tidung (KTT). Hal itu disampaikan Bupati KTT Ibrahim Ali. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah daerah telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara). 

“Semoga ada bantuan oksigen dari Pemprov Kaltara untuk kita di Tana Tidung,” ujar Ibrahim, Senin (2/8). Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan oksigen, pemerintah daerah juga berkoordinasi dengan DPR RI perwakilan dari Kaltara. 

“Kita sudah berkoordinasi dengan Bang Dedi Sitorus. Harapannya bisa bantu kita untuk meminta kepada PKP, terkait dengan tambahan oksigen ke KTT,” ujar dia. (fai/*/mts/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X