Warga Tarakan Kecewa Tidak Bisa Daftar Vaksin

- Kamis, 5 Agustus 2021 | 12:38 WIB
TIMBULKAN KERUMUNAN. Vaksinasi massal dari salah satu Anggota DPR RI Dapil Kaltara menimbulkan kerumunan di gedung wanita, Rabu (4/8).(SEPTIAN/HRK)
TIMBULKAN KERUMUNAN. Vaksinasi massal dari salah satu Anggota DPR RI Dapil Kaltara menimbulkan kerumunan di gedung wanita, Rabu (4/8).(SEPTIAN/HRK)

TARAKAN - Sebagian masyarakat kecewa karena tidak bisa mendaftar sebagai penerima vaksin disalah satu tempat vaksinasi massal di Jalan Rusunawa, Kelurahan Gunung Lingkas, Rabu (4/8). Padahal undangan vaksin dari salah satu anggota DPR RI Dapil Kaltara, dengan sasaran masyarakat umum sudah tersebar melalui media sosial.

Salah seorang warga, Nur Shinta mengakui tidak bisa mendaftar sebagai penerima vaksin. Padahal ia sudah datang sejak pagi untuk mendaftar. Namun dari panitia, mengatakan bahwa pendaftaran vaksin sudah ditutup sejak dua hari lalu.

"Kan kami dapat undangan dari grup di medsos. Infonya vaksin untuk masyarakat umum. Makanya kami langsung mendaftar. Enggak tahunya sudah tidak bisa," tuturnya.

Ia juga kecewa atas sikap petugas yang hanya menyuruhnya pulang. Bahkan tidak memberikan pilihan mendaftar vaksin di Tarakan. "Kenapa bisa sampai undangan disebarluaskan di medsos. Ujung-ujungnya kami engga bisa juga mendaftar. Petugasnya juga engga ada yang kasih saran daftar vaksin dimana selain disini," keluhnya.

Kedatangan sebagian warga yang tidak bisa divaksin tersebut membuat kerumunan didepan gesung. Alhasil, penerapan protokol kesehatan (prokes) sulit untuk diterapkan.

Salah seorang panitia vaksinasi, Charles mengatakan, ada kesalahpahaman masyarakat yang mengatahui vaksin dengan sasaran masyarakat umum. Padahal vaksinasi tersebut diperuntukkan bagi tim relawan dari PDI Perjuangan.

"Kami mohon maaf atas masyarakat yang tidak dapat mendapatkan vaksinasi kali ini. Karena memang kuota kita sebanyak 750 orang ini untuk orang yang sudah terdaftar dan didata oleh tim relawan kita," tegasnya.

Mwnurutnya kesalahapahaman tersebut, akibat adanya pesan yang beredar di medsos. Sehingga membuat masyarakat yang akan vaksin bisa langsunf mendaftar ditempat kegiatan.

Namun ia menegaskan, pelaksanaan vaksinasi kali ini, merupakan alokasi pusat yang di distribusikan  melalui Anggota Komisi VI DPR RI. Namun dalam pelaksanaannya bekersama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Tarakan.

"Kita memang menargetkan kuota untuk 750 orang ini bisa selesai dalam  satu hari. Dengan menggunakan vaksin Sinovac. Untuk vaksinasi dosis keduanya kita akan usahakan lagi sebelum waktu pelaksanaan untuk dosis kedua," jelasnya.

Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Tarakan, dr Devi Ika Indriarti mengakui, undangan yang tersebar di medsos diperuntukkan bagi tim vaksinasi massal. Namun ada orang yang tidak bertangungjawab yang menyebarkan, mesti tidak diperuntukkan untuk publik.

"Jadi pesan itu untuk tim vaksinasi, bisa dibaca kepada siapa ditujukan pesan tersebut, namun ada orang yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkannya, jadi informasi ini sebarnya bukan ditujukan kepada masyarakat," ungkapnya.

Sementara pihaknya hanya memfasilitasi pelaksanaan vaksin. Terkait data penerima vaksin diberikan dari panitia.

Ia menegaskan, vaksin lanjutan belum didistribusikan kepada masyarakat.  Pihaknya masih menunggu informasi dari Satgas Covid-19 Pusat dan Kaltara terkait pendistribusian vaksin. Terkait sasaran vaksin juga ditentukan oleh Pemerintah Pusat.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X