TANJUNG SELOR – Palang Merah Indonesia (PMI) Bulungan kewalahan untuk memenuhi kebutuhan darah, yang diperlukan pasien. Mengingat di masa pandemi Covid, permintaan darah semakin tinggi.
“Jika stok darah menipis, kita akan menghubungi atau memberikan informasi kepada masyarakat. Agar mereka mau dengan suka rela mendonorkan darahnya. Paling lama stok darah kita hanya sampai seminggu. Karena memang kebutuhan darah ini sangat meningkat,” terang Wakil Ketua UTD Bulungan dr Idewan Budi Santoso, kemarin (6/8).
Upaya yang dilakukan PMI Bulungan, dinilai cukup efektif untuk mencari para pendonor darah saat ada pasien yang membutuhkan secara mendadak. Meski, estimasi waktunya cukup lama karena menunggu kesediaan para pendonor.
“Estimasi waktunya tak sampai 24 jam. Hanya berjarak beberapa jam saja, kebutuhan stok darah bagi pasien itu sudah dapat terpenuhi,” ungkap Budi.
Stok darah di PMI masih sangat minim, seperti untuk golong darah AB hanya 10 kantong. Sementara golongan darah A, B dan O tidak ada stok sama sekali atau nihil. “Tapi, dengan adanya medsos (media sosial) dijadikan inovasi pesan berantai. Tak lama, ada pendonor yang bergegas mengunjungi PMI dan berdonor,” ujarnya.
Meski jumlah pendonor tidak cukup banyak, setidaknya mencukupi kebutuhan pasien di rumah sakit. (*/nnf/uno)