TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan berkomitmen untuk melaksanakan program Sekolah Penggerak dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.
Program tersebut pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistic. Mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan sumber daya manusia yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Bupati Bulungan Syarwani memberikan dukungan atas program itu dan siap berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI. “Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan kebijakan yang selaras dengan pelaksanaan program Sekolah Penggerak,” ujar Syarwani, kemarin (9/8).
Menurut Syarwani, program Sekolah Penggerak sebagai upaya mewujudkan visi pendidikan Indonesia. Pemkab Bulungan menempatkan pembangunan sumber daya manusia sebagai prioritas.
“Terima kasih kepada Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI atas kepercayaan kepada Pemkab Bulungan. Untuk dapat terlibat dengan program yang sangat mulia ini,” tutur Syarwani.
Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan transformasi sekolah sebelumnya. Yang akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju. Program dilakukan bertahap dan terintegrasi.
Dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi program Sekolah Penggerak. Dalam program tersebut terdapat Guru Penggerak, yang menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya. Termasuk mengembangkan program kepemimpinan murid, untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila.
Untuk menjadi Guru Penggerak, harus mengikuti proses seleksi dan pendidikan selama 9 bulan. Selama proses pendidikan, calon Guru Penggerak akan didukung oleh instruktur, fasilitator, dan pendamping yang profesional. Lalu ada pula Komunitas Penggerak, terdiri dari orang tua, tokoh masyarakat dan adat, organisasi, cendekiawan, relawan, serta pemangku kepentingan lainnya.
Untuk mewujudkan pendidikan terbaik bagi seluruh murid Indonesia, semua pemangku kepentingan bersama Kemendikbud perlu berkomitmen. Untuk bergotong royong menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran. (*/nnf/uno)