NUNUKAN – Mess perusahaan kelapa sawit milik PT Tirta Madu Sejahtera (TMS) yang merupakan anak perusahaan PT Karangjoang Hijau Lestari (KHL) di Kecamatan Tulin Onsoi, Kabupaten Nunukan ludes terbakar, Minggu lalu (8/8), sekitar pukul 13.00 Wita.
Lokasi mess perusahaan berada di tengah ladang sawit dan berjarak sekitar 10 kilometer (Km) dari pemukiman penduduk, membuat api kesulitan untuk dipadamkan.
“Petugas pemadam perusahaan pun terlambat datang. Ditambah kondisi angin kencang dan cuaca panas, menjadi faktor mess yang berkonstruksi kayu itu musnah terbakar,” terang Kapolsek Sebuku Iptu Siswandoyo, kemarin (9/8).
Siswandoyo menuturkan, peristiwa bermula saat salah seorang penghuni base camp Tirta Madu 1 Afdeling 1 Rayon A bernama Yuliana Rafu ingin menanak nasi. Ketika menyalakan kompor gas, terjadi kebocoran dari saluran selang penghubung. Akibatnya, gas berukuran 5,5 kg tersebut seketika menyambar api dan langsung membesar.
“Yuliana keluar berteriak minta tolong,” imbuhnya. Keberadaan base camp di tengah hutan sawit, membuat para penghuni mess hanya bisa berupaya memadamkan api seadanya.
Namun usaha tersebut percuma, karena api terus membesar dan merembet ke semua bangunan. Yang menjadi tempat tinggal sekitar 60 buruh kelapa sawit. “Api membakar sekitar dua jam lamanya. Tidak ada korban jiwa atau korban luka-luka atas peristiwa ini. Kerugian materiil ditaksir sekitar tiga miliar rupiah,” sebut Siswandoyo.
Pihak perusahaan sudah menyiapkan lokasi pengungsian bagi para korban kebakaran. “Perusahaan tidak menuntut masalah itu, karena mereka menyadari hal itu merupakan musibah. Apalagi semua adalah pekerja mereka juga,” tandas Kapolsek Sebuku. (*/lik/*/viq/uno)