Bulungan Dukung Program Sekolah Penggerak

- Rabu, 11 Agustus 2021 | 12:24 WIB
Syarwani
Syarwani

TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwani, menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan untuk melaksanakan Program Sekolah Penggerak dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI. Komitmen tersebut dia disampaikan, Senin (9/8).

Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter, diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Syarwani menyatakan mendukung dan siap berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI untuk melaksanakan Program Sekolah Penggerak, sebagai ikhtiar untuk menciptakan profil Pelajar Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berahlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, mandiri dan bernalar kritis.
“Kami berkomitmen untuk memberikan dukungan kebijakan yang selaras dengan pelaksanaan program Sekolah Penggerak,” ucapnya.

Dia juga menjelaskan Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Pemkab Bulungan juga menempatkan pembangunan SDM sebagai prioritas di mana pendidikan merupakan bagian terpenting dalam membangun sumber daya manusia."Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI atas kepercayaan kepada Pemkab Bulungan untuk dapat terlibat dengan program yang sangat mulia ini,” tutur Syarwani.

Seperti diketahui, Program Sekolah Penggerak merupakan penyempurnaan program transformasi sekolah sebelumnya yang akan mengakselerasi sekolah negeri/swasta di seluruh kondisi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju.
Program dilakukan bertahap dan terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi Program Sekolah Penggerak.

Dalam program tersebut terdapat Guru Penggerak yang menggerakkan komunitas belajar bagi guru di sekolah dan di wilayahnya serta mengembangkan program kepemimpinan murid untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Untuk menjadi Guru Penggerak, guru harus mengikuti proses seleksi dan pendidikan Guru Penggerak selama 9 bulan. Selama proses pendidikan, calon Guru Penggerak akan didukung oleh Instruktur, Fasilitator, dan Pendamping yang profesional. Lalu ada pula Komunitas Penggerak yang biasanya terdiri dari orangtua, tokoh masyarakat dan adat, organisasi, cendekiawan, relawan, dan pemangku kepentingan lainnya.

Untuk mewujudkan pendidikan terbaik bagi seluruh murid Indonesia, semua pemangku kepentingan bersama Kemendikbud perlu berkomitmen untuk bergotong royong menciptakan inovasi-inovasi pembelajaran. Inovasi-inovasi ini harus relevan dan berdampak baik untuk mencapai tujuan utama yaitu peningkatan kualitas belajar murid Indonesia. (*nnf)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X