80 Tabung Oksigen di RS di KTT Dirasa Aman

- Senin, 16 Agustus 2021 | 12:55 WIB

TANA TIDUNG - RSUD dr Akhmad Berahim mendata, jumlah tabung oksigen yang dimilikinya saat ini ada 80 tabung.
"Kadang jumlahnya lebih, karena kami pinjam dari pihak penyedia pengisian tabung oksigen, dan mereka memberikan pinjaman," jelas Direktur RSUD Akhamd Berahim dr Budi Samroni. Minggu (15/8). Perkembangan terkait ketersediaan tabung oksigen selalu disampaikan ke Bupati KTT Ibrahim Ali. "Kami juga sudah sampaikan, bupati juga menginginkan alat khusus High Flow Nasal Cannula (HFNC), dan kami harus beli," sambung Budi.

Kegunaan HFNC berfungsi sebagai alat terapi oksigen. Yang bisa memberikan oksigen sampai 40 liter per menit. "Kalau itu dibutuhkan akan ada pengadaan, kata bupati minimal wajib ada 200 tabung yang standby," ujarnya. Dengan adanya HFNC, bisa mengirit penggunaan oksigen. Sebab, dengan alat tersebut, satu jam setengah, baru habis tabung dengan ukuran besar. Mengenai penggunaan tabung oksigen dalam sehari, lanjut dr Budi, tergantung dengan jumlah pasien yang dirawat.

"Pemakaian tabung oksigen dalam satu hari itu dilihat dari jumlah pasiennya. Kadang ada yang 15 liter per menit, angka itu kadang menurun, tapi kalau satu pasien 15 liter per menit, satu pasien itu bisa mencapai 10 tabung," jelasnya. "Karena satu tabung itu dihabiskan dalam tiga jam," tambahnya.
Saat ini RSUD Akhamd Berahim bisa dikatakan aman. Sebab, jumlah pasien yang dirawat terbilang terkendali dibandingkan dengan rumah sakit besar lainnya. Seperti di Tarakan.

Dengan penggunaan HFNC, yang biasanya satu tabung itu bisa habis dalam satu jam, dan mencapai 40 liter atau lebih. Berkaca dari rumah sakit lainnya, mereka sudah memiliki tabung oksigen sentral, tetapi masih belum mencukupi untuk kebutuhan pasien. (kpg/mts/dra/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X