Hanya 648 Orang yang Divaksin

- Selasa, 17 Agustus 2021 | 20:22 WIB
TAHAP KEDUA: Penerima vaksin untuk dosis kedua yang terlaksana di Kodim 0907 Tarakan, Senin (16/8).
TAHAP KEDUA: Penerima vaksin untuk dosis kedua yang terlaksana di Kodim 0907 Tarakan, Senin (16/8).

TARAKAN – Sebanyak 2.480 warga Tarakan yang divaksin di Kodim 0907 Tarakan, sudah menyelesaikan vaksinasi dosis kedua. Hingga kemarin (16/8), Kodim menyediakan 700 vaksin.

Namun dalam pelaksanaannya, 400 dosis diberikan di Makodim 0907 Tarakan dan 300 vaksin dilakukan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tarakan untuk dosis tahap kedua.

Komandan Kodim 0907 Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto mengatakan, vaksin yang terpakai hanya 648 orang dan sisanya ada yang terpapar Covid-19. Karena merupakan penyintas, jadi pemberian vaksin tertunda tiga bulan lagi. Selain itu, ada juga yang sedianya divaksin dalam jadwal dosis kedua kemarin. Tetapi tidak bisa dilakukan, lantaran alasan kesehatan lain. Seperti tekanan darah terlalu tinggi, atau berada di luar kota dan mengalami sakit, namun bukan positif Covid-19.

Kodim 0907 Tarakan akan membuka kembali pendaftaran vaksinasi untuk masyarakat umum. Namun, calon penerima akan tetap dilakukan seleksi dan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. “Semua yang dosis kedua sudah habis, tinggal Rabu (18/8) untuk ibu menyusui, Kamis (19/8) bagi remaja atau anak sekolah yang berusia 12-18 tahun. Kemudian, hari Jumat vaksinasi untuk masyarakat umum,” sebutnya.

Kuota yang diberikan bagi ibu menyusui dan anak sekolah sebanyak 150 orang. Sebelumnya calon penerima vaksin terlebih dahulu mendaftarkan diri melalui petugas Babinsa. Selanjutnya, akan mendapatkan undangan waktu pelaksanaan vaksin. Menurutnya, tidak ada persyaratan khusus sebelum ibu menyusui divaksin.

Persyaratan kesehatan sebelum mendapatkan vaksin seperti orang dewasa lainnya. Artinya, tidak memiliki penyakit bawaan, terutama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Dalam pelaksanaan vaksinasi di Kodim 0907 Tarakan, lanjut Chandra, belum ada keluhan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) serius. “Semua harus diperhatikan, terutama dari sisi kesehatan calon penerima vaksin. Kami berharap bagi masyarakat yang memiliki penyakit bawaan menyampaikan kepada tim screening dulu. Agar bisa diketahui, apakah bisa divaksin atau tidak,” pesannya. (sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X