PTM Masih Perlu Dievaluasi

- Kamis, 26 Agustus 2021 | 20:38 WIB
PTM MASIH TERKENDALA: Kabupaten Bulungan hingga saat ini belum menerapkan PTM bagi satuan pendidikan.
PTM MASIH TERKENDALA: Kabupaten Bulungan hingga saat ini belum menerapkan PTM bagi satuan pendidikan.

TANJUNG SELOR – Meski Bulungan saat ini masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3, namun masih diperbolehkan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). 

Bupati Bulungan Syarwani pun sudah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan untuk melakukan komunikasi, perihal rencana pelaksanaan PTM. Hal ini diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 37 Tahun 2021, bahwasannya PTM dapat dilaksanakan di wilayah yang menerapkan PPKM Level 3.

Sebelum dilaksanakan perlu evaluasi terlebih dahulu, khususnya di 4 kecamatan. Yakni Kecamatan Tanjung Selor, Tanjung Palas, Tanjung Palas Utara dan Bunyu. “Tidak menutup kemungkinan pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan di empat kecamatan itu,” ujar Syarwani, Rabu (25/8).

Menurut Syarwani, tidak semua wilayah di empat kecamatan itu rawan terhadap penyebaran Covid. Misalnya, Kecamatan Tanjung Selor, ada beberapa pedesaan yang masih relatif aman. Seperti, Desa Tengkapak dan Jelarai Selor. 

“Dua desa itu, pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan secara mikro,” imbuhnya.

Selain itu, pemkab pun mendorong pelaksanaan PTM di daerah blank spot atau nihil jaringan telekomunikasi. “Mudahan saja bisa aman. Sebab, beberapa hari lalu tiga kecamatan di wilayah hulu terjadi penurunan jumlah kasus aktif yang signifikan,” ungkap Syarwani. 

Dikonfirmasi terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kalak BPBD Bulungan Darmawan mengaku sudah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan. Hasilnya, pelaksanaan PTM di empat kecamatan belum direkomendasikan.

“Khusus di empat kecamatan kami belum memberikan rekomendasi terkait pelaksanaan pembelajaran tatap muka walaupun sekarang PPKM Level 3,” bebernya. 

Sebab, jumlah kasus aktif Covid-19 di empat kecamatan itu masih tinggi. Untuk di wilayah Bunyu sekarang ini angka kasus aktif Covid-19 masih dikisaran 100 kasus. Termasuk di Kecamatan Tanjung Palas Utara dan Tanjung Palas. Untuk Kecamatan Tanjung Selor masih dikisaran 600 kasus. 

“Kita tak mau mengambil risiko, karena jumlah kasus masih tinggi,” tuturnya. Mengingat, saat ini ada kecenderungan warga yang memiliki gejala tidak mau memeriksakan kesehatan dan lebih memilih menjalani isolasi mandiri (isman). 

Sedangkan untuk enam kecamatan lainnya, memperbolehkan pelaksanaan PTM. Pasalnya, ada beberapa desa yang sudah masuk zona hijau Covid-19. Seperti di Kecamatan Peso Hilir, jumlah kasus aktif turun. 

Sebelum dilaksanakan PTM, diminta satuan pendidikan untuk terlebih dahulu berkoordinasi dengan tim Satgas di setiap wilayah dan tetap disiplin protokol kesehatan. (fai/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X