Air Baku di Tarakan Berkurang, Distribusi Terpaksa Digilir

- Sabtu, 28 Agustus 2021 | 21:54 WIB
KEKURANGAN AIR BAKU: Produksi air bersih dari IPA Kampung Bugis disuplai dari embung Binalatung.
KEKURANGAN AIR BAKU: Produksi air bersih dari IPA Kampung Bugis disuplai dari embung Binalatung.

BERKURANGNYA air baku di embung Binalatung, membuat produksi yang dilakukan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Alam Tarakan berkurang drastis. 

Dampaknya distribusi air ke masyarakat yang dilayani oleh embung Binalatung, tidak lagi lancar. Karena perusahaan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan itu terpaksa menggilir distribusi air ke pelanggan. 

Perumda Tirta Alam Tarakan menerapkan dua skema pendistribusian bergilir. Bagi pelanggan yang dekat dengan Instalasi Pengolahan Air (IPA) diberi waktu tiga hari.  

“Terkait dengan penggiliran, kita membuat schedule tiga hari dengan empat hari. Karena proses pengisian pipa memakan waktu sekitar satu hari, dan masyarakat itu dua hari bisa mengisi tampungan maupun profil-profil yang dimiliki masyarakat,” terang Kepala Bagian (Kabag) Umum Perumda Tirta Alam Tarakan Jufri, Kamis lalu (26/8). 

Adapun untuk pelanggan yang jauh dari Instalasi IPA seperti di wilayah belakang BRI, Beringin, daerah Mamburungan sampai dengan Pantai Amal, membutuhkan waktu yang lebih. Karena untuk mengisi pipa dibutuhkan 2-3 hari. Sehingga Perumda Tirta Alam Tarakan memberikan waktu empat hari.

Menurutnya, standar kapasitas produksi di embung Binalatung bisa mencapai 200 liter per detik. Namun jika curah hujan berkurang seperti yang terjadi belakangan ini, kapasitas produksi diperkirakan hanya 60-70 liter per detik. 

Jufri memperkirakan, jika tidak turun hujan dalam satu bulan, otomatis berdampak pada produksi Perumda Tirta Alam Tarakan. Bahkan bisa saja di bawah 60 liter per detik. 

Dengan kondisi yang dialami Perumda Tirta Alam Tarakan, Jufri mengimbau masyarakat untuk melakukan penghematan penggunaan air, khususnya wilayah yang terdampak. 

Pelanggan diharapkan dapat menyiapkan penampungan. Sehingga ketika mendapatkan giliran distribusi, dapat menampung air hingga kesempatan berikutnya. Sedangkan untuk wilayah yang masih aman seperti Persemaian, Juata Laut, dapat memanfaatkan air dengan sebaiknya. (mrs/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X