TANJUNG SELOR – Para nelayan untuk melakukan aktivitas di laut, harus mengeluarkan ongkos besar, khususnya untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium maupun solar.
Untuk mengatasi ongkos tersebut, alternatifnya bisa menggunakan mesin konversi dari BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG). Menurut Anggota DPRD Bulungan Imam Bukhari, pengalihan bahan bakar itu sangat menguntungkan para nelayan. Pasalnya, mesin kapal yang menggunakan BBM terbilang boros. Dengan berganti menggunakan BBG diharapkan nelayan bisa menekan pengeluaran untuk pembelian bahan bakar.
Selama ini, yang diketahui dirinya, biaya operasional nelayan cukup tinggi. Adanya mesin yang menggunakan BBG bisa membuat pendapatan para nelayan meningkat. “Ini kebijakan terobosan, nelayan kecil yang melaut dengan kapal di bawah 3 GT (Gross Ton) sangat terasa dampak penghematannya. Program ini sangat bagus, semoga para nelayan bisa memanfaatkan dengan sebaik mungkin,” harap Imam, kemarin (29/8).
Keuntungan lainnya, lanjut Imam, mesin kapal tidak lagi menghasilkan polusi udara dari hasil pembakaran BBM. Berkurangnya polusi hasil pembakaran mesin kapal ketika masih menggunakan BBM, jelas keuntungan tidak ternilai bagi kualitas kehidupan masyarakat. Hanya saja, pemerintah perlu menggencarkan sosialisasi dan pengawasan terhadap penjualan BBG, agar mudah didapat para nelayan. (*/nnf/uno)