Asah Kemampuan Pelajar

- Senin, 30 Agustus 2021 | 19:40 WIB
BATASI JUMLAH: Pelajar mendapat layanan belajar membaca dan menghitung di sekolah, dengan membatasi hanya maksimal 3 orang.
BATASI JUMLAH: Pelajar mendapat layanan belajar membaca dan menghitung di sekolah, dengan membatasi hanya maksimal 3 orang.

TIDENG PALE – Pembelajaran secara daring sudah hampir dua tahun dijalani pelajar, dikarenakan pandemi Covid-19. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tana Tidung (KTT) pun berupaya menyiapkan layanan belajar membaca dan berhitung di sekolah. 

Hal itu pun dapat mengasah kemampuan dan wawasan pelajar. Layanan tersebut diberikan kepada siswa yang merasa kesulitan belajar daring dan mengalami ketertinggalan keterampilan dasar literasi maupun numerasi. Terobosan yang coba diterapkan Disdikbud KTT ini, dengan melihat kondisi akses telekomunikasi yang terbatas dan belum merata. 

Hasil pemetaan moda belajar siswa pada Juni tahun lalu, hanya sekitar 11 persen pelajar di KTT yang bisa belajar daring. Diakui Kadisdikbud KTT Jafar Sidik, belajar dari rumah berpengaruh terhadap penurunan kemampuan belajar dan ketimpangan kemampuan siswa. 

“Dampak jangka panjang membuat SDM (Sumber Daya Manusia) di KTT akan kesulitan berkompetisi di era serba keterbukaan ini,” singkat Jafar saat dikonfirmasi Harian Rakyat Kaltara, Minggu (29/8). 

Hal itupun dirasakan juga oleh tenaga pendidik, yang saat ini belum bisa pembelajaran tatap muka (PTM). Seperti yang disampaikan salah seorang guru SDN Terpadu Unggulan 2 Tana Tidung Saidah Jamal. Dia mengatakan, dengan adanya layanan belajar ini, siswa pun menunjukkan perkembangan kemampuan belajar yang siginifikan. Terutama pada keterampilan dasar, yaitu membaca dan berhitung. 

“Konsepnya pembelajaran ini hanya dibatasi maksimal tiga siswa dalam satu sesi belajar untuk sepekan. Siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuannya sesuai hasil asesmen formatif,” terang Saidah. 

Satuan pendidikan menyusun bahan ajar dan media pembelajaran. Prospek awalnya, siswa sangat antusias mengikuti pembelajaran. “Hasilnya juga bagus. Siswa yang masih mengeja sekarang sudah bisa lancar membaca. Sebelumnya, kita tidak tahu persis kemampuan siswa. Karena hasil pekerjaannya tidak sesuai kemampuan,” ungkap Saidah. (*/mts/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB

Di Bulungan, 400 Ha Lahan Ludes Terbakar

Sabtu, 20 April 2024 | 10:28 WIB

KMP Manta Rute KTT-Tarakan Kembali Beroperasi

Sabtu, 20 April 2024 | 10:01 WIB
X