TANJUNG SELOR–Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI mengaudit Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bulungan. Hal itu dilakukan untuk mendongkrak pendapatan daerah yang masih berpotensi untuk ditingkatkan.
Kepala Bidang Anggaran BPKAD Bulungan Ardiansyah mengatakan, tim percepatan realisasi pendapatan BPK sedang menggali potensi di Bulungan.
“Kalau memang ada potensi nanti mereka yang akan menyampaikan ke kami,” ungkapnya, Rabu (1/9). Oleh BPK akan dilakukan bimbingan teknis (bimtek) terhadap OPD untuk bagaimana menggali pendapatan tersebut. Bukan hanya di Bulungan, seluruh daerah diinstruksikan untuk meningkatkan PAD. Karena itu, BPK mengaudit PAD di setiap daerah. “Kemarin tim sudah bertemu dengan Pak Bupati juga. Rencananya penggalian potensi pendapatan akan dimulai Kamis (2/9),” sambungnya.
Untuk pendapatan yang berpotensi mendongkrak PAD Bulungan, Ardiansyah menyebut belum mengetahui secara pasti. Sebab, belum ada resume dari BPK. Hasil resume itu nantinya yang akan menjadi rujukan Pemkab Bulungan dalam memaksimalkan potensi yang ada. Karena itu, pihaknya hanya bisa menunggu hasil audit yang dilakukan BPK. “Alhamdulillah, setiap tahun PAD kami meningkat. Meski tidak begitu signifikan. Tetapi, tahun ini PAD Bulungan naik signifikan,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bulungan Syarwani menuturkan masih banyak potensi penerimaan daerah yang perlu dikejar dengan serius. Seperti penerimaan pajak dan retribusi daerah maupun dana alokasi umum.
“Insyaallah berbagai upaya yang direncanakan dapat terealisasi, dan berdampak secara baik kepada perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya berupaya untuk menggali potensi yang ada di daerah yang dinilai belum berjalan maksimal. Sebab, masih banyak yang dianggap belum maksimal. Syarwani yakin jika berjalan maksimal, pendapatan daerah akan lebih meningkat lagi dari yang ada saat ini.
“Kami juga sudah beberapa kali mendapatkan sorotan dari DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) PAD Bulungan terkait potensi pendapatan yang belum dimaksimalkan,” pungkasnya. (kpg/fai/dra/k8)
