TANJUNG SELOR–Realisasi dana alokasi khusus (DAK) di Kabupaten Bulungan masih di bawah 50 persen. Baik DAK fisik reguler, penugasan, maupun nonfisik. Berdasarkan data yang dihimpun, realisasi DAK hanya 21,76 persen, dari total DAK Rp 204 miliar.
Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Bulungan Iwan Sugianta mengatakan, pihaknya terus mendorong agar realisasi DAK bisa 100 persen di 2021. Menurut dia, realisasi tidak terganggu. Khususnya pada kegiatan fisik dilaksanakan di tengah pandemi. "Kegiatan di lapangan tetap berjalan. Kami akan berupaya agar kegiatan bisa maksimal," ungkapnya, Kamis (2/9).
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bulungan menjadi penerima yang paling banyak. Untuk DAK fisik reguler dan penugasan, mendapat sekitar Rp 55,6 miliar. Pengelolaannya dilakukan langsung melalui Disdikbud. Bahkan dilakukan langsung oleh sekolah. Selain realisasi DAK, saat ini pihaknya mendorong realisasi kegiatan yang anggarannya bersumber dari APBD Bulungan tahun anggaran 2021.
"Realisasi fisik melalui APBD per Juli lalu mencapai 54 persen. Sedangkan realisasi keuangan baru di angka 41 persen dari total APBD Rp 1,2 triliun," jelasnya.
Ditemui terpisah, Bupati Bulungan Syarwani menegaskan, seluruh OPD memaksimalkan realisasi hingga akhir tahun. Sebab, meski di tengah pandemi Covid-19, kegiatan fisik tetap dilakukan. Termasuk untuk kegiatan fisik yang bersumber dari DAK. Sebab, sejauh ini tidak ada kendala berarti.
"Secara umum untuk kegiatan tahun berjalan saya yakin sudah mencapai sekitar 60 persen. Itu perkiraan saya, semua kegiatan bisa sesuai target penyelesaian," kuncinya. (kpg/fai/dra/k8)