Stok Ayam Broiler Melimpah

- Sabtu, 4 September 2021 | 20:12 WIB
STOK MELIMPAH: Harga ayam broiler turun drastis di pasar tradisional di Tarakan dampak pengiriman ayam dari Berau.
STOK MELIMPAH: Harga ayam broiler turun drastis di pasar tradisional di Tarakan dampak pengiriman ayam dari Berau.

TARAKAN – Ketersediaan ayam broiler di pasar tradisional di Tarakan cukup melimpah. Hal itu berdampak terhadap harga jual ayam tersebut, yang saat ini turun drastis. 

Selain stok yang melimpah, adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 pun memberikan dampak. Termasuk masuknya ayam dari Berau ke Tarakan. “Harganya sangat rendah, Rp 43 ribu per ekor. Jauh dari yang diharapkan. Padahal, harga pakannya selalu naik. Ada indikasi ayam kiriman dari Berau,” jelas Kepala Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan Tarakan Elang Buana, Jumat (3/9).

Jumlah ayam yang berlebih di Berau, dibandingkan perkiraan kebutuhan konsumen berbeda jauh. Sementara, perusahaan ternak ayam memproduksi terus dan tidak ada pembatasan produksi. Kelebihan tersebut membuat harga ayam potong turun drastis. 

Penurunan harga ayam dari Berau, kata Elang, karena serapan yang sangat kurang. Ditambah lagi, di Berau memiliki perusahaan ternak ayam dan pembibitan maupun pakan yang diolah sendiri. 

Pengiriman ayam dari Berau, biasanya menggunakan kapal dan langsung ke Tarakan. “Jadi perusahaan tak menghitung, bagaimana peternak supaya bisa untung. Tidak mempertimbangkan pakan dan bibit. Saya sudah protes lewat provinsi, supaya bisa meneruskan. Kasihan peternak kita di Tarakan, kena dampaknya,” tegas Elang. 

Jumlah kebutuhan selama PPKM diberlakukan, sudah dilakukan perhitungan. Sehingga pihaknya mengurangi jumlah day old chicken (DOC). Untuk mengurangi kelebihan di Tarakan, pihaknya menyarankan para peternak dan pedagang mengirim atau menjual ayam ke wilayah lain di Kaltara. Seperti Kabupaten Malinau dan KTT. Termasuk di perusahaan-perusahaan yang ada di dua kabupaten tersebut. 

“Banyak peternak di Bulungan yang tutup sementara, karena tidak kuat mengimbangi Berau yang perusahaan besar. Banyak peternak kita yang protes, supaya bisa menyetop suplai dari Berau,” ungkapnya. 

Menurut Elang, harga pakan yang mahal belum sebanding harga yang beredar saat ini, sehingga produksi harus diturunkan. Sementara, masa PPKM Level 4 masih berlanjut dan perpanjangan hingga tiga kali. 

Salah seorang pedagang ayam di Pasar Gusher, Alpian menuturkan untuk harga ayam kotor di kisaran Rp 35 ribu per ekor dan harga ayam potong bersih Rp 40 ribu per ekor. Jumlah pembeli ayam menurun setelah pemerintah memberlakukan PPKM Level 4. “Tak ada pesta dan acara. Mudahan PPKM tidak berlanjut lagi, jadi harga ayam bisa stabil,” harapnya. (sas/uno)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X