TARAKAN – Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV di Tarakan, tidak membuat ketersediaan bahan pangan di kota tersebut menipis.
"Jumlah sembako dan bahan pangan yang ada di Tarakan masih mencukupi. Kalau kentang, wortel atau yang berasal dari daratan tinggi memang didatangkan dari luar. Sisanya, masih banyak dan sudah banyak di Tarakan," kata Kepala Dinas Peternakan dan Tanaman Pangan Kota Tarakan, Elang Buana, Sabtu (4/9).
Dikatakan, walau aktivitas masyarakat sangat terbatas di masa PPKM, namun tidak demikian dengan kegiatan pengiriman barang. Terutama yang menggunakan kapal. Sebab Presiden Joko Widodo menegaskan, meski di masa PPKM, pemerintah harus memastikan ketersediaan bahan sandang dan pangan di daerah tetap terpenuhi.
"Cuma diperketat saja protokol kesehatannya saat kapal mau masuk ke Tarakan. Misalnya, wajib menggunakan masker dan lainnya, supaya tidak ada penyebaran baru dan klaster baru," jelasnya.
Elang menegaskan, ketersediaan beras hingga kini masih terpenuhi. Untuk beras premium stoknya bahkan berlebih.
Ia menyebut, harga beras premium berkisar Rp 13 ribu per kilogram yang didatangkan dari Sulawesi Selatan maupun Jawa Timur. Ia pastikan, selama PPKM semua kebutuhan masyarakat Tarakan aman dan stok tersedia. Pemantauan di pasar-pasar juga terus dilakukan, untuk memastikan stok aman dan semua yang beredar sehat untuk dikonsumsi masyarakat.
"Seperti minyak dan gula kami pastikan aman. Laporan setiap minggu juga terus kami terima. Supaya memastikan stok tersedia dan aman untuk dikonsumsi," tuturnya. (sas/udi)