TANJUNG SELOR - Bupati Bulungan Syarwarni, mengikuti web seminar (webinar) pemanfaatan pesawat N219 bagi pemerintah daerah melalui peningkatan konektivitas udara untuk penumpang dan logistik di bandar udara perintis pada Selasa (7/9).
Ia mengatakan PT Dirgantara Indonesia (DI) Persero menawarkan pesawat buatan anak bangsa tersebut menjelaskan, pesawat N219 dirancang untuk melayani operasional bandara perintis di wilayah-wilayah terpencil.
Direktur Utama PT DI, Dr Ir Elfien Goentoro, MBA menjelaskan, pesawat N219 dapat dimanfaatkan pemerintah daerah untuk menghubungkan atau menjangkau daerah terpencil, mengangkut logistik serta mengangkat penumpang sebanyak maksimum 19 orang.
“Pesawat N219 juga dikembangkan menjadi pesawat amfibi yaitu pesawat yang bisa lepas landas dan mendarat di darat dan air,” terangnya. Dilanjutkan, keberadaan pesawat dinilai penting mengingat geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Pesawat juga dapat digunakan daerah yang masih kesulitan akses dari moda transportasi darat, serta mendorong pertumbuhan sektor pariwisata.
Pesawat N219 bisa mendarat dengan landasan 700 meter sehingga pemerintah tidak perlu membangun banyak bandara di berbagai tempat yang harus memiliki landasan pacu dengan lahan luas. “Penggunaan pesawat tidak hanya untuk konektifitas namun juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. “Pesawat N219 juga pernah dipesan PT Pelita Air Service dan PT Trigana Air Service,” pungkasnya (*nnf).
