TANJUNG SELOR - Panitia serta Kontingen Kaltara lakukan koordinasi terkait keberangkatan di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 20 di Papua.
Dijadwalkan, seluruh kontingen dan atlet akan diberangkatkan pada 28 September mendatang. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara Muhammad Nasir mengatakan, ada beberapa atlet yang akan diberangkatkan sebelum 28 September. Yakni khusus atlet cabang olahraga layar yang akan diberangkatkan hari ini (8/9).
Namun sesampainya di Papua, atlet hanya melakukan adaptasi venue atau lokasi pertandingan. “Saya tekankan, cabor layar yang berangkat bukan langsung masuk pertandingan,” jelas Nasir, Selasa (7/9).
Nantinya dalam keberangkatan, kontingen dibagi menjadi dua kloter. Terkait pelepasan kontingen Kaltara, pihaknya masih menunggu akhir dari masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4 di Tarakan pada 20 September mendatang.
“Semoga tidak lagi PPKM, jadi kita bisa bertemu dengan panitia dan atlet. Jika tidak bisa, maka diwakili oleh perwakilan cabor,” tuturnya.
Dari 12 cabor yang akan diikuti Kaltara, terdapat 5 cabor unggulan. Meliputi, taekwondo, panjat tebing, sepak takraw, menembak, angkat berat dan selam.
Sementara itu, Chef de Mission Kontingen Kaltara Brigjen TNI Sulaiman menegaskan, seluruh perangkat keamanan dalam keadaan stabil dan venue di Papua siap digunakan. Sekaligus pihaknya menyiapkan kontingen, panitia, atlet dan petugas pengamanan dari Satuan Brimob Polda Kaltara.
“Pengamanan tim juga sudah kita siapkan. Untuk di wilayah Papua, sudah juga disiapkan tim dari Kodam, Polda maupun Mabes TNI/Polri. Itu terkait teknis yang menyeluruh,” tegasnya.
Selain itu, juga menyiapkan 15 personel Satbrimob Polda Kaltara. Nantinya personel akan mengamankan seluruh tim kontingen Kaltara yang menyebar di empat kabupaten di Papua.
“Pengamanan akan melekat dengan tim di wilayah masing-masing. Nanti dari penyelenggara yang mengatur pengamanan,” imbuhnya.
Pria yang juga Kabinda (Kepala Badan Intelijen Negara Daerah) Kaltara mengimbau kontingen Kaltara untuk selalu menjaga kewaspadaan diri sendiri. Pengamanan diri harus selalu diterapkan, bukan hanya di Papua. (sas/uno)
