TANJUNG SELOR – Terjadinya pemadaman listrik tanpa pemberitahuan pada Kamis siang (9/9) hingga 6 jam, dikeluhkan warga.
Seperti yang diungkapkan Rachmad Wahyudi (35) salah seorang warga Desa Jelarai RT 06, pemadaman listik terjadi sejak siang hari sekitar pukul 12.00-18. 00 Wita. Yang disayangkan, saat pemadaman listrik tidak ada pemberitahuan dari pihak PLN. Hal itu sangat mengganggu aktivitas.
“Kurang lebih 6 jam padam, kami tak tahu apa penyababnya. Jika ada pemberitahuan dahulu kita bisa siapkan mesin genset,” ucapnya.
Tak hanya Racmad Wahyudi, hal serupa juga dikatakan Sri Nuryanti (38) yang tinggal di RT 36. Pasalnya ia tidak bisa bekerja dikarenakan adanya pemadaman listrik. “Di tempat saya mulai jam 12 siang, tapi sekitar 14.30 Wita sudah nyala. Meski hanya sebentar tetap saja pekerjaan saya sebagai tukang laundry terganggu,” kesalnya.
Saat dikonfirmasi Manajer PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara, Suparje Wardiyono mengatakan terdapat gangguan di sisi pembangkit. Proses sinkron unit pembangkit perlu waktu dan bertahap. Sehingga penormalan juga bertahap.
“Penormalannya bertahap, makanya ada beberapa daerah di Tanjung Selor yang listriknya sudah menyala dengan cepat. Namun, ada juga wilayah lain yang harus lambat listrik nyala,” terangnya. Penormalan dimulai dari pangkal, bertahap sampai jalur penyulang ujung. Sesuai dengan kesiapan daya pembangkit. (*/nnf/uno)