SKD CPNS Pemkot Tarakan, 9 Peserta Gugur

- Minggu, 12 September 2021 | 20:03 WIB
KOMPETENSI DASAR: Peserta saat mendengarkan petunjuk SKD melalui layar televisi di ruang tunggu.
KOMPETENSI DASAR: Peserta saat mendengarkan petunjuk SKD melalui layar televisi di ruang tunggu.

TARAKAN – Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri (CPNS) di lingkungan Pemkot Tarakan, sudah dimulai sejak Jumat (10/9), di Kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Sub Regional Tarakan.

Selama dua hari pelaksanaan, terdata 9 peserta tidak hadir tanpa keterangan. Masing-masing 1 orang di hari pertama, 4 orang di sesi pertama dan jumlah yang sama di sesi kedua pada hari kedua. Mereka dipastikan gugur dan tidak lulus.

“Tidak ada keterangan, gugur. Kalau tadi ada keterangan bahwa dia mengatakan terkonfirmasi, ada kejelasan, ini buktinya, kami akan memberikan kelonggaran untuk penjadwalan ulang,” ujar Kepala Bidang Mutasi Perencanaan dan Mutasi Kepegawaian Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tarakan, Eko Sucipto, Sabtu (11/9).

Selain itu, terdapat juga 1 peserta yang sempat tidak membawa hasil swab antigen pada hari pertama yang hanya berlangsung satu sesi. Tetapi, yang bersangkutan dapat melengkapinya setelah pulang untuk mengambil surat keterangan yang tertinggal tersebut. Peserta itupun diperbolehkan mengikuti SKD.

Berdasarkan hasil tahapan seleksi administrasi dan pascasanggah, sebanyak 724 peserta dinyatakan memenuhi syarat (MS) dan berhak mengikuti SKD, dari 883 pelamar secara keseluruhan. Pelaksanaan SKD sendiri menerapkan protokol kesehatan. Dari pantauan awak media ini, peserta datang dengan menggunakan kemeja berwarna putih dan celana hitam serta memakai masker.

Sebelum masuk, peserta terlebih dulu melalui pemeriksaan suhu badan dan kelengkapan dokumen. Seperti membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK), Kartu Ujian, termasuk hasil swab antigen atau swab PCR. Setelah dinyatakan lengkap, peserta masuk ke ruang tunggu untuk mendengar penjelasan tentang pelaksanaan SKD yang ditampilkan melalui layar televisi.

Setelah selesai, satu per satu peserta diarahkan ke lantai tiga tempat dilaksanakannya SKD. Di dalam ruangan sudah siap 35 unit komputer sistem CAT yang diatur jaraknya antara komputer yang satu dan lainnya.

Kecuali hari Jumat yang hanya satu sesi, pelaksanaan SKD di hari lainnya digelar empat sesi setiap hari hingga tanggal 15 September. Hingga hari kedua, Eko Sucipto memastikan belum ada kendala yang dihadapi pihaknya. “Selama ini masih berjalan normal saja,” tuturnya. Sementara itu, salah satu peserta Desi, mengaku telah mempersiapkan diri dengan membaca dan belajar terkait soal-soal CPNS. Tes tahun ini merupakan yang pertama kali diikuti alumni Akademi Keperawatan (Akper) Kaltara ini. 

“Persiapannya pastinya baca-baca, belajar, yang menyangkut sama soal-soal CPNS,” tutur Desi ditemui awak media sebelum mengikuti SKD. Desi sendiri menginginkan hasil SKD melebihi passing grade. “Kalau targetnya sih maunya sih yang terbaiklah, yang 400-an ke atas,”  ungkapnya. (mrs/udi)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB

Pemkab Bulungan Beri Keringanan BPHTB

Sabtu, 20 April 2024 | 11:50 WIB
X