Gubernur Mau Percepat Realisasi KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi

- Senin, 13 September 2021 | 21:17 WIB
KAWASAN INDUSTRI: Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang bersama Bupati Bulungan Syarwani berkunjung ke kawasan industri milik PT IMIP di Morowali, Sulawesi Tengah, pada Kamis lalu (9/9).
KAWASAN INDUSTRI: Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang bersama Bupati Bulungan Syarwani berkunjung ke kawasan industri milik PT IMIP di Morowali, Sulawesi Tengah, pada Kamis lalu (9/9).

TANJUNG SELOR – Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang dan Bupati Bulungan Syarwani berkesempatan untuk berkunjung ke kawasan industri milik PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Desa Fatufia, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Kamis lalu (9/9). 

Hasil kunjungan tersebut untuk pengembangan Kawasan Industri Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan. Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan, PT IMIP berencana berinvestasi di KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. 

“Bayangkan mereka dari nol bisa menjadi sangat berkembang. Kita bisa lebih dari itu. Apalagi mereka berminat berinvestasi di KIPI,” singkatnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Bupati Bulungan Syarwani mengungkapkan kunjungan itu guna percepatan realisasi KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi. Apalagi, dijadwalkan groundbreaking KIPI tersebut akan dilakukan Presiden RI Joko Widodo pada November mendatang. 

“Kita melihat kegiatan pengembangan industri di Morowali. Sangat luar biasa, sejak 2016 dan saat ini bisa menghasilkan beberapa produk dari bahan nikel,” terang Syarwani,  (12/9). 

Menurutnya, Tanjung Palas Timur bisa lebih dari wilayah di Morowali yang menjadi kawasan industri. Bila melihat geografisnya, sangat berbeda di Morowali dan Bulungan. Kondisi geografis di Tanjung Palas Timur, khususnya di lokasi KIPI jelas lebih baik.

“Yang kita kejar adalah percepatan,” imbuhnya. Yang menjadi penekanan usai melihat kawasan industri di Morowali, yakni pengembangan KIPI tidak akan menghilangkan kearifan lokal dan potensi alam. Bahkan  pengembangan KIPI bisa meningkatkan industri kepariwisataan.

“Banyak manfaat yang bisa diupayakan masyarakat maupun kepentingan daerah. Dipastikan objek wisatanya tetap ada,” tutur Syarwani. Sebagai contoh, kata dia, di Morowali saat tahap awal pembangunan kawasan industri, penyerapan tenaga kerja lokal luar biasa. 

Saat Land Clearing atau pembukaan lahan, bisa menggunakan pengusaha lokal. Hal itulah yang akan diterapkan pemkab. Di kawasan industri Morowali, pekerjanya kurang lebih 50 ribu orang. Perbandingan 4.000 lebih pekerjanya merupakan tenaga ahli luar atau asing. Sementara 40 ribu lebih merupakan tenaga kerja lokal. Bukan hanya dari Morowali, namun daerah lainnya yang berada di Sulawesi Tengah. (fai/uno) 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X