Masalah Food Estate di Kaltara Belum Terpecahkan

- Selasa, 14 September 2021 | 10:09 WIB
ilustrasi
ilustrasi

Dari lahan hingga pola pengelolaan masih menjadi persoalan pengembangan kawasan food estate di Kabupaten Bulungan.


TANJUNG SELOR–Pengembangan kawasan food estate di Kabupaten Bulungan telah dilaporkan ke Kementerian Pertanian (Kementan) oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kaltara. Kepala DPKP Kaltara Wahyuni Nuzban mengatakan, food estate telah dibahas bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat di Tanjung Selor. Meski tidak secara resmi, namun pihaknya menyempatkan memberi laporan mengenai pengembangan food estate di Kaltara, khususnya di Bulungan.

"Kami sudah membuat buku. Di dalamnya membahas food estate di Bulungan. Nantinya, pihaknya akan menyampaikan lagi ke pusat dalam bentuk buku," ungkapnya, Minggu (12/9). Menurut dia, kelayakan food estate ada pada pra-syaratnya. Di mana belum terpenuhi secara menyeluruh. Meski lokasinya sudah ditentukan, yakni di Wilayah Tanjung Buka, Kabupaten Bulungan. Namun, beberapa infrastruktur penunjang belum mumpuni. Sarana dan prasarananya belum terbangun.

"Harapan kami, food estate ini segera terangkat. Kita tetap semangat agar bisa ditengok juga. Jadi apa yang menjadi kekurangan dan kendala, bisa diselesaikan secepatnya dan dibantu oleh pusat," jelasnya. Food estate di Kaltara, tepatnya di Bulungan sudah mendapatkan lampu kuning dari pusat. Bahkan sudah melewati dua kali pembahasan. Dengan luasan 43 ribu hektare, ia yakin Bulungan bisa menjadi lumbung pangan nasional.

Respons pusat terkait food estate adalah Bulungan diminta menyampaikan progresnya. Apa yang telah dilakukan untuk menu jang pengembangan food estate. Hal itu akan menjadi pertimbangan pusat. "Jadi kita terus melaporkan progresnya. Saya kita itu juga sudah kita sampaikan kemarin. Saat mentan berada di Tanjung Selor," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Bulungan Syarwani saat dikonfirmasi juga mengatakan, persoalan food estate tidak jauh dari persoalan kondisi lahan yang ada. Kemudian bagaimana pola pengelolaan lahan food estate itu sendiri apakah menghadirkan pihak-pihak lain seperti pihak swasta.
"Itu yang perlu dipikirkan mengenai pengembangan kawasan food estate. Dan ini menjadi salah satu penyampaian kita kepada Menteri Pertanian," terangnya.

Sebelumnya, kepada awak media, Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pusat dan daerah sepakat untuk mengoptimalkan lahan pertanian. Bersama daerah, akan disusul konsep pengembangan kawasan pertanian. Tentu yang lebih realistis dan dijangkau. (fai/rdh/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pelayanan Pelabuhan di Tarakan Disoroti

Sabtu, 27 April 2024 | 08:55 WIB

Ini Dia Delapan Aksi Konvergensi Tekan Stunting

Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB

Dewan Negara Malaysia Kagum Perkembangan Krayan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB

Gubernur Kaltara Sebut Arus Mudik-Balik Terkendali

Selasa, 23 April 2024 | 11:15 WIB

PLBN Sei Menggaris Segera Operasional

Sabtu, 20 April 2024 | 15:30 WIB
X