Masih Ada Peserta yang Absen

- Selasa, 14 September 2021 | 20:54 WIB
FOKUS: Peserta SKD P3K Guru saat ujian dengan sistem CAT di SMAN Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung, kemarin (13/9).
FOKUS: Peserta SKD P3K Guru saat ujian dengan sistem CAT di SMAN Terpadu Unggulan 1 Tana Tidung, kemarin (13/9).

TANJUNG SELOR – Saat Calon Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (CP3K) Guru melaksanakan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), (13/9), Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang menyempatkan untuk meninjau. Lokasi SKD P3K Guru di Bulungan di SMAN 1 Tanjung Selor. Diakui Zainal, pelaksanaan SKD berjalan dengan baik. Dengan melaksanakan dua sesi pada hari pertama dan tidak ada kendala. Gubernur memasuki beberapa ruangan pelaksanaan SKD tersebut. 

“Saya melihat, mereka sudah tertib dalam melaksanakan seleksi CP3K Guru dengan sistem UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Kita harapkan mereka semua bisa diterima dan lulus 100 persen,” harap Zainal.

Menurut Zainal, peserta yang ikut SKD sudah sangat disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Pelaksanaan SKD tidak hanya di Bulungan, bahkan juga di kabupaten dan kota lainnya. Diharapkan seluruh peserta yang mengikuti seleksi bisa lulus. 

“Ya, harapannya semoga semua bisa diterima. Atau diangkat menjadi PPPK. Apalagi mereka guru yang sudah lama mengabdikan dirinya,” harap Gubernur.   

Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara Sudarsono menambahkan, kehadiran peserta sesi pertama masih ada yang tidak hadir. 

Di sesi pertama yang tidak hadir, di Bulungan (8 orang), Tarakan (2 orang) dan masing-masing di Nunukan, Malinau serta KTT ada 3 orang. Menurut Sudarsono, peserta yang tidak hadir didominasi karena reaktif dan tanpa keterangan. 

Adapun jumlah peserta SKD P3K Guru se-Kaltara sebanyak 1.522 orang. Rinciannya, Bulungan (400 peserta), Malinau (426 peserta), Nunukan (551 peserta), KTT (61 peserta) dan Tarakan (84 peserta). 

Terhadap peserta yang tidak hadir dengan alasan jelas, seperti izin dan yang belum menjalani tes rapid akan melaksanakan tes ujian kompetensi (TUK) di sesi selanjutnya.

“Mereka akan ikut tes di hari berikutnya, pada 18 September yang belum rapid test dan izin,” ungkapnya. Sementara itu, penanggungjawab seleksi kompetensi PPPK Bulungan Sunjono mengatakan, sesi pertama kehadiran hanya 52 orang. Sisanya 8 orang tidak hadir dengan berbagai alasan.

“Tanpa keterangan 3 orang, reaktif 3 orang, belum rapid test ada 1 orang dan istrinya meninggal dunia 1 orang,” sebutnya. Pelaksanaan SKD PPPK Guru di Kabupaten Tana Tidung (KTT) di Gedung SMAN Terpadu Unggulan Satu Tana Tidung. 

Pada sesi pertama kuotanya 20 orang. Namun, dari jumlah tersebut, pada sesi pertama dua orang tak bisa ikut karena positif Covid dan satu peserta lainnya menjalani isolasi mandiri (isoman). 

Sehingga yang ikut pada sesi pertama hanya 17 orang. Menurut Kepala Perwakilan Cabang Disdikbud Kaltara untuk Wilayah Malinau-KTT Waristo, sebelum hari pelaksanaan SKD, peserta diberikan pembekalan melalui virtual atau daring. Pembekalan tersebut mengenai tata cara dan mekanisme saat pelaksanaan SKD. 

“Tahapan SKD sesi pertama telah selesai dan tak ada kendala. Terhadap peserta yang tanpa pemberitahuan, panitia sudah berupaya mencari tahu keberadaan yang bersangkutan,” ungkapnya. 

Bagi peserta yang absen di sesi pertama karena positif Covid, diberikan kesempatan dengan menyesuaikan jadwal yang telah ditentukan. Memasuki sesi kedua, ada 20 peserta. Namun, yang hadir hanya 15 orang. 

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB

Abrasi Masih Mengancam Warga Sebatik

Senin, 25 Maret 2024 | 16:25 WIB
X