Tarakan Lirik Potensi Agrowisata

- Kamis, 16 September 2021 | 11:42 WIB
BERUSAHA DIKEMBANGKAN: Wisata petik melon di Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara, viral di media sosial. Pemkot Tarakan akan mengembangkan wisata yang lebih dikenal dengan agrowisata.
BERUSAHA DIKEMBANGKAN: Wisata petik melon di Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara, viral di media sosial. Pemkot Tarakan akan mengembangkan wisata yang lebih dikenal dengan agrowisata.

Dalam upaya meningkatkan sektor pariwisata, Pemkot Tarakan berencana mengembangkan agrowisata yang mengolaborasikan antara wisata alam dan pertanian.

 

TARAKAN–Konsep wisata itu sedang viral di Bumi Paguntaka dengan hadirnya kebun melon di Kelurahan Juata Permai, Kecamatan Tarakan Utara. Pengelola kebun dari pihak wisata memperbolehkan pembeli datang dan memetik sendiri buahnya.

“Itu yang sedang dikembangkan. Kalau agrowisata memang dikelola pemerintah. Tapi ada juga yang dikelola masyarakat. Seperti kemarin lagi viral kebun melon,” ujar Wali Kota Tarakan Khairul, Rabu (15/9). Contoh lainnya, lanjut Khairul, ada di daerah lain seperti kebun anggur. Pemkot Tarakan ingin mencontoh itu dengan mengembangkan agrowisata di satu desa atau kelurahan, menyesuaikan kondisi alam.

Pemkot Tarakan sebenarnya sudah memulai rencana itu dengan mengembangkan tanaman cabai. Tidak menutup kemungkinan, ke depan dengan tanaman melon, dengan terlebih dahulu melakukan penelitian terhadap struktur tanah.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan itu menilai, agrowisata memang cocok pada masa pandemi Covid-19. Karena berada di alam terbuka dengan tempat lebih luas, sehingga memungkinkan pengaturan jarak. Selain itu, didukung produksi oksigen dari tanaman.

Untuk merealisasikan rencana itu, Pemkot Tarakan akan mendiskusikannya dengan Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata, Dinas Pangan, Pertanian dan Tanaman Pangan, Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan stakeholder terkait lainnya, untuk membahas lokasi yang tepat sebagai agrowisata.

Itu penting dilakukan untuk mencegah kemungkinan gagal tanam yang bisa mengancam rencana pengembangan destinasi wisata itu. Seperti yang pernah dilakukan Pemkot Tarakan dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI).

Kedua pihak pernah bekerja sama melakukan Program Demonstrasi Plot (Demplot) Bawang Merah di Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur. Namun, informasi yang didapat, program itu gagal karena tidak didukung kondisi alam Tarakan.

Dari penjelasan Khairul, Pemkot Tarakan sebenarnya sudah mengembangkan agrowisata dengan hadirnya wisata air terjun Karungan. Namun, hanya mengandalkan wisata alam. Upaya itu juga sedang dilakukan sekarang melalui pelatihan pengembangan kompetensi SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (kpg/mrs/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Data BPS Bulungan IPM Meningkat, Kemiskinan Turun

Kamis, 28 Maret 2024 | 17:00 WIB

Ombudsman Kaltara Soroti Layanan bagi Pemudik

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:30 WIB

Harus Diakui, SAKIP Pemprov Kaltara Masih B Kurus

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Penanganan Jalan Lingkar Krayan Jadi Atensi

Kamis, 28 Maret 2024 | 11:10 WIB

Jalan Penghubung di Krayan Ditargetkan Maret Mulus

Selasa, 26 Maret 2024 | 13:50 WIB

3.123 Usulan Ditampung di RKPD Bulungan 2025

Selasa, 26 Maret 2024 | 07:00 WIB

Anggaran Rp 300 Juta Untuk Hilirisasi Nanas Krayan

Senin, 25 Maret 2024 | 18:45 WIB
X