TIDENG PALE – Pemerintah daerah masih memperjuangkan untuk pemenuhan kebutuhan bidang telekomunikasi bagi masyarakat. Pasalnya, selama ini di Kabupaten Tana Tidung (KTT) masih ada daerah yang tidak tersentuh oleh jaringan internet.
Hal itupun disikapi Bupati KTT Ibrahim Ali dengan melakukan pertemuan Asisten Deputi (Asdep) Koordinasi Telekomunikasi dan Informatika di Pemerintah Pusat. Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan telekomunikasi. Diakui Ibrahim, permasalahan di KTT belum merdeka signal, karena banyaknya area blankspot.
“Dari jumlah 32 desa di KTT, terdapat kurang lebih 22 desa yang minim signal bahkan blankspot,” ungkap Ibrahim Ali, baru-baru ini.
Menurut Bupati, ada banyak permasalahan akibat kurangnya infrastruktur telekomunikasi. Bahkan, hal ini berimbas pada populasi wisatawan menikmati pariwisata di KTT. Salah satunya wisata Gunung Rian dan beberapa tempat wisata lainnya.
“Karena lokasinya blankspot mengakibatkan akses telekomunikasi terhambat. Padahal objek wisata itu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” tutur pria yang pernah menjabat Ketua DPRD KTT ini.
Pemerintah Pusat melalui Polhukam menyambut baik pertemuan tersebut dan akan segera menindaklanjuti permasalahan infrastruktur telekomunikasi di KTT. “Alhamdulillah, mendapatkan jawaban Polhukam akan membicarakan mengenai ini, bersama kementerian atau lembaga terkait. Untuk duduk bersama mencari solusi dalam percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi di KTT,” ujar Ibrahim.
Bupati mengakui, sejatinya ketersediaan infrastruktur telekomunikasi merupakan salah satu yang dapat menjadi perekat bangsa. (*/mts/uno)