TANJUNG SELOR – Pada perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, pada 2 Oktober mendatang, Kalimantan Utara (Kaltara) akan mengirimkan 31 atlet untuk mengikuti 12 cabang olahraga (cabor).
Keikutsertaan Kaltara pada ajang bergengsi olahraga 4 tahunan ini, merupakan yang kedua kalinya. Setelah Kaltara resmi terbentuk sebagai provinsi ke 34 di Indonesia. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara pun bakal memberikan hadiah kepada atlet yang berhasil meraih medali emas. Sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan atlet.
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mengatakan, atlet yang berhasil mendapatkan medali emas akan diberikan mobil. Hadiah itu dirasa pantas, jangan sampai atlet Kaltara yang sudah meraih emas malah dilupakan atau diabaikan.
“Untuk peraih medali emas saya berikan mobil. Ini janji saya kepada atlet yang meraih emas di PON XX,” ucap Zainal, Kamis (16/9).
Menurutnya, atlet Kaltara selama ini kurang mendapatkan perhatian. Meskipun telah meraih emas ataupun mengharumkan nama Kaltara. “Mereka sudah berjuang sekuat tenaga. Itu penghargaannya sedikit. Kalau dapat 6 emas, maka diberikan mobil,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara Haerumuddin menambahkan, janji Gubernur Kaltara untuk memberikan mobil kepada peraih emas akan menindaklanjuti.
Pihaknya yakin target 6 emas bisa diraih Kaltara. Apalagi, persiapan sudah dilakukan semaksimal mungkin, meskipun dalam kondisi pandemi. “Cabor potensial raih emas, seperti renang, taekwondo, dan menembak. KONI yang paham persis. Kami (Dispora) hanya fasilitasi,” ujarnya.
Untuk keberangkatan atlet, mulai 23 September. Karena pembukaan PON XX Papua tanggal 2 Oktober. Meskipun sudah ada atlet yang berangkat terlebih dahulu, khusus cabor sepak takraw.
Mengenai anggaran yang dialokasikan KONI sebesar Rp 20,6 miliar. Tapi tidak semua untuk PON. Sebagian untuk pembinaan olahraga, karena KONI tidak semata-mata menghadiri PON.
“Untuk PON belum tahu persis berapa alokasi anggarannya. Yang sudah cair Rp 4 miliar. Yang Rp 16,6 miliar itu nanti proses pencairannya, karena memang bertahap. Satu atau dua hari akan cair melalui Biro Kesra,” tutupnya. (fai/uno)