TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara telah menyusun alokasi anggaran untuk kawasan khusus Tanjung Selor. Diperkirakan untuk membentuk kawasan khusus Tanjung Selor butuh anggaran Rp 3 triliun.
Dalam kawasan khusus nantinya, terdapat dua kecamatan, Tanjung Selor dan Tanjung Palas. Dikatakan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Provinsi (Setprov) Kaltara Datu Iqro Ramadhan, kebutuhan anggaran yang dibutuhkan cukup besar sebab mengakomodir dua kecamatan.
Apalagi nantinya Tanjung Selor bakal dijadikan Kota Madya atau ibu kota Kaltara. Sementara ibu kota Bulungan berpindah ke Tanjung Palas. “Kami sudah memasukan kebutuhan anggarannya ke Kementerian Dalam Negeri. Nantinya akan dilihat lagi dan dibahas di tingkat pusat,” terang Datu Iqro, Kamis (16/9).
Pada tahun depan, anggaran akan dikucurkan. Banyak anggaran untuk kawasan khusus, tergantung persetujuan dari pusat yang dikoordinir Kemendagri.
“Kita sudah melakukan presentasi di Kemendagri. Nantinya akan dilakukan juga presentasi di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi,” jelasnya.
Dijadwalkan, minggu ini Pemprov Kaltara lakukan presentasi di Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi. Karena masih dalam pandemi Covid, maka perlu dijadwalkan ulang. (fai/uno)