2 Desa Belum Teraliri Listrik

- Senin, 20 September 2021 | 20:51 WIB
BAHAS KELISTRIKAN: Bupati Bulungan Syarwani (kanan) bersama Manajer PLN UP3 Kaltara Suparje Wardiyono.
BAHAS KELISTRIKAN: Bupati Bulungan Syarwani (kanan) bersama Manajer PLN UP3 Kaltara Suparje Wardiyono.

TANJUNG SELOR – Hingga saat ini masih ada desa yang belum teraliri listrik di Kabupaten Bulungan. Yakni Desa Penisir (Kecamatan Tanjung Palas) dan Desa Tanjung Buyu (Kecamatan Tanjung Selor). 

Dua desa yang belum teraliri listrik tersebut setelah Bupati Bulungan Syarwani mendapat laporan dari PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara. “Saat ini proses pembangunan tiang dan perangkat atau aksesorisnya. Semoga dalam tahun ini masyarakat di dua desa itu sudah dapat menikmati listrik,” harap Syarwani saat audiensi dengan PLN UP3 Kaltara, Jumat lalu (17/9). 

Tak hanya sekadar pembahasan dua desa tersebut, bahkan Syarwani meminta PLN UP3 Kaltara memberikan dukungan daya listrik. Diperuntukkan penerangan jalan umum (PJU) di wilayah Tanjung Selor. Mengingat, selama ini kondisi PJU sudah lama tidak berfungsi. Khususnya PJU sepanjang Jalan Sengkawit (depan Universitas Kaltara)-Telur Pecah. 

Dengan kondisi tanpa penerangan tersebut, berisiko bagi keselamatan dan keamanan pengguna jalan. “Untuk pasokan daya PLN siap untuk pemasangan PJU. Rencana PJU dari Jelarai hingga wilayah Jalan Sengkawit,” jelas Syarwani. 

Syarwani pun menyampaikan Unit Listrik Desa (ULD) di Sekatak Puji pada 16 Maret lalu pelayanannya sudah dinaikan, dari 12 jam menjadi 24 jam. Saat ini PLN terus berupaya membangun interkoneksi dari Sekatak ke sistem Tanjung Selor. Sehingga pelayanan listrik di Sekatak akan lebih maksimal. 

Menurut Syarwani, pemkab sangat mendukung pembangunan jaringan listrik dari Sekatak ke Tanjung Selor. Pemkab akan berkoordinasi dengan camat dan beberapa perusahaan di Sekatak. Dalam mendukung pembangunan jaringan listrik, karena ditargetkan pada akhir tahun ini Sekatak Puji sudah terkoneksi ke Tanjung Selor. 

Manajer PLN UP3 Kaltara Suparje Wardiyono mengakui, daya mampu sistem Tanjung Selor sudah 28 Megawatt. Dengan beban puncak daya 15 Megawatt, dan cadangannya tersedia 13 Megawatt. 

“Jika Bulungan menambah PJU, kami sangat siap karena ini sangat penting. Untuk keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pengguna jalan,” tutur Suparje. 

Berkaitan pembangunan kampung berlistrik di Desa Penisir dan Tanjung Buyu, ditargetkan tahun ini sudah beroperasi dan melayani 24 jam. Untuk pasokan listrik di dua desa tersebut langsung dari Tanjung Selor. 

Sementar itu, sejak Maret 2021 lalu, ada 4 desa di Kecamatan Peso. Meliputi Desa Long Buang, Long Lasan, Muara Pangean dan Long Peso, telah menikmati layanan listrik PLN 24 jam.

Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi III DPRD Bulungan Nikodimus sangat mengapresiasi kinerja PLN. Pasalnya, telah mewujudkan salah satu keinginan masyarakat desa untuk menikmati layanan listrik 24 jam. 

“Listrik itukan kebutuhan. Otomatis dengan adanya listrik yang bisa dinikmati 24 itu tentu sangat membantu warga desa,” ujarnya, Minggu (19/9). 

Mengingat, di desa itu ada puskesmas yang dipergunakan juga untuk menyimpan vaksin. Termasuk anak-anak di desa dapat belajar secara daring. 

Nikodimus menuturkan ibu kota Kecamatan Peso dan 4 desa sekitarnya memang sudah dialiri listrik sejak tahun 1992 silam. Namun, dengan waktu operasi hanya 6 jam. Secara bertahap ditingkatkan menjadi 12 jam. (uno2/*/nnf/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, 7,68 Hektare Lahan di Binusan Diduga Dibakar

Minggu, 17 Maret 2024 | 14:50 WIB

Jelang Pilkada, Polres KTT Sebut 21 TPS Rawan

Rabu, 13 Maret 2024 | 13:55 WIB
X