TIDENG PALE – Pelaksanaan vaksinasi terus diupayakan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT). Baik bagi masyarakat umum maupun kalangan pelajar.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) KTT, vaksinasi pelajar saat ini baru mencapai 20 persen atau sekitar 882 orang. Makanya, pemerintah daerah berupaya distribusi vaksinasi baik dari pusat maupun Pemprov Kaltara. Untuk segera disalurkan ke KTT jika jatahnya masih ada.
Kemarin (20/9), jatah vaksin diberikan kepada pelajar di SMPN Terpadu Unggulan, Kecamatan Sesayap Hilir. Bahkan, pelaksanaan vaksinasi pun ditinjau langsung Bupati KTT Ibrahim Ali. “Alhamdulilah vaksinasi hari ini (kemarin, Red) berjalan lancar. Berkat kerja sama dari semua stakeholder yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19 KTT,” terang Ibrahim, Senin (20/9).
Bupati pun mengapresiasi atas dukungan dan kontribusi pihak sekolah. Yang telah memberikan edukasi kepada muridnya, sehingga bersedia divaksin. “Saya berterima kasih kepada kepala sekolah dan tenaga pengajar. Vaksinasi merupakan bentuk ikhtiar kita, semoga pandemi segera berlalu,” harap Bupati.
Vaksinasi bagi satuan pendidikan, menurut Bupati, berkaitan untuk pembelajaran tatap muka (PTM). Dipastikan, bagi kalangan pelajar yang disuntik vaksin sudah melalui tahapan berupa skrining. Vaksin yang disuntik kepada pelajar merupakan jenis Sinovac.
Pasalnya, vaksin Moderna hanya usia 18 tahun ke atas. “Saya meminta kepada vaksinator, jangan hanya anak-anak yang divaksin. Tetapi orangtua juga harus disuntik vaksin,” pintanya.
Dikarenakan pemerintah daerah menargetkan suntikan vaksinasi menyasar 26 ribu penduduk. Sementara dosis pertama saat ini baru mencapai 50 persen. Masih jauh dari target. Untuk mencapai target tersebut, konsep vaksinasi diubah. Bupati menginstruksikan di setiap kecamatan untuk menyasar ke rumah-rumah warga, bekerjasama dengan RT setempat.
Bertujuan agar target pencapaian 80 persen masyarakat telah tervaksin dapat direalisasikan. Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes KTT Hana Juniar menuturkan, vaksinasi dengan menyasar anak SMP sekitar 180 dosis dan SMA disiapkan 237 dosis.
“Capaian pelajar yang sudah divaksin, baru mencapai 20 persen atau sekitar 882 orang,” sebutnya. Sisa vaksin hingga kemarin (20/9) 525 vial atau 1.050 dosis untuk jenis Sinovac. Sedangkan vaksin Moderna masih ada 84 vial atau 1.176 dosis. (*/mts/uno)