TANJUNG SELOR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara berupaya mewujudkan pembangunan sesuai visi misi Membangun Desa Menata Kota.
Menurut Wakil Gubernur Kaltara Yansen Tipa Padan, membangun desa dan menata kota memiliki filosofi tersendiri. Artinya, membangun daerah bukan hanya pemerintah saja, melainkan dengan melibatkan masyarakat. Strategi pembangunan Kaltara, dengan mewujudkan peran dan partisipasi masyarakat.
Sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), pendekatannya yakni memberdayakan pemerintah desa dan RT. “Ini harus dilakukan dengan benar. Apalagi jika mensejahterakan masyarakat Kaltara. Dengan pendekatan itu, terwujud keadilan pembangunan,” terang Yansen yang disua saat melantik kepengurusan KORMI Bulungan, Selasa (21/9).
Dikatakan Mantan Bupati MaLinau dua periode ini, RT menjadi operasional dalam pembangunan di desa. Secara fungsional terjadi pergerakan bersama-sama. Namun, secara strategis pembangunan sampai ke seluruh wilayah di Kaltara.
“Itu menjadi perhatian Pemprov melalui kabupaten dan kota,” imbuhnya. Di sisi lain, Yansen mengakui masih banyak desa yang berstatus desa tertinggal.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara, masih ada 194 desa dengan kategori desa tertinggal. Hal itu menjadi perhatian Pemprov Kaltara. Yansen meminta agar kabupaten bisa berupaya memajukan desa yang ada.
“Harus bersama-sama meningkatkan menjadi desa maju, melalui kabupaten. Mengingat, provinsi tak bisa langsung ke desa,” ujarnya. (fai/uno)