KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Bulungan mencatat ada 922 orang masuk dalam daftar jumlah pemilih. Hal itu setelah beberapa kali Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan (PDPB).
PDPB dilakukan untuk memberikan data valid, yang nantinya digunakan saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Sejak April-September 2021 atau selama 6 bulan, PDPB alami penambahan.
“April naik 118 pemilih, Mei 68 pemilih, Juni 226 pemilih, Juli 49 pemilih, Agustus 90 pemilih dan September 371 pemilih. Jadi totalnya naik 922 pemilih,” sebut Koordinator Divisi (Kordiv) Perencanaan, Data dan Informasi KPU Bulungan Mistang, Kamis (23/9).
Jumlah tersebut, menurut Mistang, bukan data pemilih baru saja. Tetapi, ada juga data yang masuk dalam kategori Tidak Memenuhi Syarat (TMS). Pada pemutakhiran data pemilih kali ini, terdapat banyak perubahan. Data yang masuk ke KPU, dicermati dan tetapkan. Hal itu berdampak pada data sebelumnya yang sudah ditetapkan.
“Data pemilih sangat dinamis. Artinya, bisa saja terjadi penambahan atau mungkin terjadi pengurangan,” ungkap Mistang. Dalam penerapannya, KPU mencatat sebanyak 98.306 pemilih di Bulungan.
Kenaikan sangat signifikan dari April-September ini. Data yang diterima, khususnya dari instansi terkait, sebagian besar merupakan data yang pindah memilih. Baik itu yang lintas kabupaten dan kota maupun provinsi.
Pemutakhiran data pemilih dilakukan secara berkelanjutan. Agar pada saat pelaksanaan tahapan Coklit hingga penetapan data pemilu 2024, tidak ditemukan lagi data yang tidak sesuai. (fai/uno)
