TANJUNG SELOR – Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup Pemprov Kaltara, kembali menemui kendala. SKD sesi 2, sempat molor karena pemadaman listrik yang dilakukan PLN.
Pantauan media ini, panitia SKD sempat mengeluhkan persoalan pemadaman listrik. Sebab, sebelumnya pihaknya telah berkoordinasi dengan PLN, agar memprioritaskan pengamanan aliran listrik di wilayah Jalan Durian, tempat Laboratorium Computer Assisted Test (CAT).
Diungkapkan Pengawas SKD dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltara Juliansyah, pada sesi 1 SKD berjalan dengan lancar. Namun untuk sesi 2 hingga 4, harus molor dari jam yang ditetapkan.
"Sesi 2 delay. Apalagi UPS (uninterruptible power supply) kita tidak sanggup untuk menampung daya dalam kurun waktu yang lama. Hanya bisa menampung daya dalam 2 jam," ungkapnya kepada Rakyat Kaltara, Sabtu (25/9).
"Setelah listrik menyala, kita masukan peserta sesi 2. Sebab kalau dipaksakan, berdampak pada peserta," kata dia.
Sebagai antisipasi, pihaknya tetap mengandalkan UPS dari PLN. Sembari berkoordinasi dengan PLN, agar tidak dilakukan pemadaman lagi, khususnya di lokasi SKD.
Menurutnya, penggunaan genset sebagai antisipasi jika listrik padam, juga tidak akan maksimal. Sebab genset yang dimiliki hanya berkapasitas 30 Kva. Sementara daya yang dibutuhkan cukup besar, minimal 33 Kva.
"Solusi kita, hanya mengandalkan UPS serta koordinasi dengan PLN. Itu saja yang bisa kita lakukan saat ini. Dan kita sudah minta untuk diprioritaskan," jelasnya.
Sementara itu, Manajer PLN, Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kaltara, Suparje Wardiyono, membenarkan jika pihaknya telah berkoordinasi dengan BKD Kaltara. Namun dijelaskannya, pemadaman listrik harus dilakukan karena harus dilakukan penormalan jaringan listrik emergency yang harus dilakukan kemarin.
"Untuk Lab CAT Pemprov Kaltara memang sudah masuk prioritas dan sudah kami backup dengan UPS. Kami meminimalkan durasi dan penormalan," bebernya.
PLN menargetkan percepatan penormalan. Hal itu dibuktikan dengan pemadaman yang lebih cepat dari edaran yang dikeluarkan PLN. "Di edaran itu, estimasinya dari pukul.09.00 Wita sampai 15.00 Wita. Namun tadi pukul 11.30 Wita listrik sudah normal," pungkasnya. (fai/udi)