TANJUNG SELOR – Kabupaten Bulungan masih menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 4. Proses pembelajaran tatap muka (PTM) pun belum sepenuhnya diterapkan di satuan pendidikan.
Namun, dengan pembatasan pertemuan tatap muka diharapkan menjadi kesempatan bagi sekolah-sekolah meningkatkan dan mengembangkan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). “Situasi pandemi Covid-19 dan adanya PPKM hendaknya dapat kita manfaatkan, untuk mengembangkan maupun meningkatkan UKS di sekolah masing-masing. Sebelum nantinya pembelajaran tatap muka diperbolehkan,” terang Syarwani, kemarin (27/9).
UKS merupakan upaya pendidikan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana dan bertanggungjawab. Dalam mengembangkan dan membimbing untuk melaksanakan prinsip hidup sehat peserta didik sehari-hari.
Kondisi lingkungan sekolah yang sehat mempunyai peran. Dalam terciptanya kebiasaan peserta didik untuk berperilaku hidup sehat. Sekaligus menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif. Sehingga akan berdampak postif bagi peningkatan prestasi belajar peserta didik.
Syarwani mengingatkan, sinergitas, koordinasi dan konsistensi dari instansi terkait, baik itu Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Pendidikan, Puskesmas maupun Tim Pembina dan Pengelola UKS, sangat dibutuhkan demi keberhasilan pelaksanaan UKS.
Bupati mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab. Khususnya pada bidang kesehatan bagi peserta didik untuk semua jenjang pendidikan. Sehingga tercipta generasi penerus yang sehat, kuat, cerdas dan berakhlak mulia. Diharapkan mampu berperan aktif dalam pembangunan di Bulungan. (*/nnf/uno)