TANJUNG SELOR – Keberadaan Posyandu merupakan hal penting di tengah masyarakat. Selain berfungsi sebagai wadah pemberdayaan masyarakat, dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat.
Adanya Posyandu pun untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar. Terutama berkaitan penurunan angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) dan angka kematian anak balita (AKABA). Hal itu diungkapkan Bupati Bulungan Syarwani saat membuka kegiatan orientasi peningkatan kapasitas kader dan sumber daya manusia (SDM) pengelola Posyandu, Senin (27/9).
“Kegiatan ini sebagai upaya meningkatkan persentasi Posyandu aktif. Termasuk persentasi kabupaten yang melakukan pembinaan Posyandu, khususnya di Bulungan,” jelas Syarwani.
Menurut Syarwani, keberadaan Posyandu sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat. Utamanya terkait upaya peningkatan status gizi masyarakat.
Kader sebagai ujung tombak pengelolaan Posyandu menjadi terampil dan termotivasi, meningkatkan perannya. Syarwani pun berpesan kepada pemerintah desa, agar dapat mengalokasikan dana desa untuk Posyandu. Sehingga Posyandu ke depannya tidak hanya fokus dalam program layanan kesehatan bayi dan balita saja. Tetapi dapat meningkatkan perhatian dan pelayanan kepada kesehatan generasi remaja. (*/nnf/uno)
