TARAKAN - Upaya mendukung rencana pemerintah terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di masa pandemi Covid-19, serbuan vaksin menyasar pelajar dan tenaga pendidik.
Kali ini, serbuan vaksin bagi pelajar dan tenaga pendidik dilakukan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIII Tarakan, Selasa (28/9). Ketua Koordinator Cabang XIII Daerah Jalasenastri Armada II (Korcab XIII DJA II) Sisca Edi Krisna Murti mengatakan, serbuan vaksin ini sebagai dukungan program pemerintah untuk melaksanakan PTM.
“Ada 600 dosis yang diberikan. Terdiri dari 550 dosis untuk pelajar dan sisanya 50 dosis tenaga pendidik,” sebutnya. Ia berharap, dengan serbuan vaksin untuk pelajar dan tenaga pendidik bisa membentuk herd immunity yang berdampak pada pelaksanaan PTM.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Tarakan Slamet Kurniawan menuturkan vaksinasi untuk pelajar dan tenaga pendidik sangat penting. “Pemberian vaksin dosis pertama ini nantinya bisa dilanjutkan lagi ke dosis kedua. Terutama untuk pelajar dan tenaga pendidik di SMA Muhammadiyah Tarakan. Jadi, kami juga bisa siap melaksanakan PTM dalam waktu dekat,” harapnya.
Salah seorang pelajar SMA Muhammadiyah Tarakan, Enda Kurniawati memberikan apresiasi serbuan vaksin bagi pelajar dan tenaga pendidik. “Adanya kegiatan ini, harapan kami penyebaran Covid-19 bisa ditekan dan aktivitas belajar bisa berjalan normal seperti sebelumnya,” harapnya.
Sementara itu, Juru bicara satgas Penanganan Covid-19 kota Tarakan dr Devi Ika Indrarti mengaku sudah lakukan persiapan PTM dengan pemberian vaksinasi kepada semua tenaga pendidik di Tarakan. Pelaksanaan vaksinasi dilakukan secara bertahap, namun belum dilakukan khusus bagi para pelajar yang akan melaksanakan PTM.
“Sesuai yang dinyatakan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, bahwa untuk kegiatan PTM, siswa tak wajib divaksin,” tandasnya.
Pelaksanaan vaksinasi yang sudah terealisasi saat ini, untuk sasaran masyarakat umum 213.564 orang. Dengan realisasi hingga kemarin dosis 1 sebanyak 58.917 orang atau sekitar 25,59 persen. Untuk dosis 2 atau sudah lengkap sebanyak 30.406 orang atau sekitar 14,24 persen. Sedangkan vaksin booster, dosis ketiga untuk tenaga kesehatan dari sasaran 3.078 orang. Baru terealisasi sebanyak 1.818 orang atau sekitar 59,06 persen. (sas/uno)
