TAHUN ini, Tarakan kerap dilanda musibah kebakaran. Dalam satu pekan ini saja, ada dua kali peristiwa kebakaran terjadi.
Pada Selasa pagi (28/9), api membakar dua unit rumah warga di Jalan Ring Road Binalatung RT 12 Kelurahan Pantai Amal, Kecamatan Tarakan Timur. Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. Namun diperkirakan kerugian material mencapai jutaan rupiah.
Berselang sehari, tepatnya Kamis lalu (30/9), kebakaran kembali terjadi di Gang Polmas RT 05 Pantai Amal Baru, Kelurahan Pantai Amal, Tarakan Timur yang menghanguskan 1 unit rumah warga. Berdasarkan data Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan PMK) Tarakan, sepanjang tahun ini terjadi 33 kali kebakaran, baik rumah atau bangunan, lahan dan lain-lainnya.
Kebakaran rumah atau bangunan mendominasi kejadian di Tarakan sebanyak 17 kali. Terbanyak terjadi pada April dan September. Masing-masing 4 kali terjadi peristiwa kebakaran. Sementara kebakaran lain-lainnya tercatat 11 kali dan kebakaran lahan sebanyak 5 kali.
Kepala Satpol PP dan PMK Tarakan Hanip Matiksan menilai, kebakaran rumah atau bangunan yang terjadi diduga banyak karena hubungan arus pendek listrik. “Kalau dilihat setiap hari itu hampir korsleting listrik. Yang seharusnya kabel-kabel tak standar digunakan. Seperti Pantai Amal dua kali,” ungkapnya, Jumat (1/10).
Hanip merasa perlunya memahami penggunaan listrik. Itu penyebabnya masyarakat kurang paham menggunakan kabel yang bukan SNI (standar nasional Indonesia). Adapun terkait kendala dalam melakukan pemadaman api, Hanip mengaku yang utama akses jalan menuju lokasi.
Selain itu, kerumunan masyarakat kerap menjadi kendala. Namun hal itu sudah bisa diatasi petugas. Pihaknya berupaya melengkapi sarana dan prasarana. Di antaranya rencana menambah PMK di sektor Timur. Untuk merealisasikan itu dibutuhkan tambahan armada maupun petugas. (mrs/uno)
