TANJUNG SELOR – Persentase angka positif Covid-19 di Kaltara berada di angka 6,46 persen. Angka itu, lebih tinggi dibandingkan angka rata-rata nasional yakni 1,59 persen.
Dijelaskan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltara, Agust Suwandy, tingginya angka positivity rate tidak terlepas dari proses peng-input-an data hasil sampel dari pemeriksaan Covid-19.
Untuk wilayah Kaltara, menurutnya masih banyak data hasil tes negatif, yang tidak di-input-kan ke dalam sistem, melainkan hanya tes positif saja. Sehingga menyebabkan tingkat kasus positif menjadi lebih besar.
"Jika angka positivity rate di Kaltara kini sudah mengalami penurunan, kendati masih tertinggi secara nasional," jelasnya, Jumat (1/10).
Positivity Rate dihitung dari persentase hasil tes positif. Dibagi jumlah semua sampel yang diperiksa. Angka yang besar di Kaltara, diduga karena masih kurangnya tracing kontak erat dan banyak hasil tes negatif yang tidak di-input.
"Jadi untuk kegiatan-kegiatan pemeriksaan atau skrining dengan rapid antigen, hasilnya sebagian besar tidak di-input ke sistem, yang di-input hanya hasil positif," terangnya.
Satgas telah memerintahkan pihak Dinas Kesehatan di kabupaten/kota untuk memperbaiki peng-input-an data.
Berdasarkan data 1 Oktober 2021, terdapat 682 orang yang masih positif Covid-19. Sebanyak 29 orang menjalani isolasi di rumah sakit. Sebanyak 653 orang menjalani isolasi mandiri.
"Sampai saat ini, ada 789 orang yang meninggal dunia akibat Covid-19. Kita berharap tidak ada lagi korban meninggal dunia akibat Covid-19. Dan kami meminta masyarakat bisa mematuhi protokol kesehatan," sebut dia.
Untuk wilayah Malinau, Tarakan, dan Kabupaten Tanah Tidung, sejauh ini masuk dalam zona kuning. Sementara Bulungan dan Nunukan masih dalam zona oranye. (fai/udi)