Pertahankan Tradisi Tolak Bala

- Kamis, 7 Oktober 2021 | 19:23 WIB
DOA TOLAK BALA: Masyarakat KTT berkumpul untuk melaksanakan tradisi budaya tolak bala, di Pelabuhan Kuliner Tideng Pale, Rabu (6/10).
DOA TOLAK BALA: Masyarakat KTT berkumpul untuk melaksanakan tradisi budaya tolak bala, di Pelabuhan Kuliner Tideng Pale, Rabu (6/10).

TIDENG PALE – Tradisi tolak bala dan gelaran adat dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) bersama masyarakat di Pelabuhan Kuliner Tideng Pale, Rabu (6/10). 

Dalam pelaksanaan tersebut dihadiri Wakil Bupati KTT Hendrik. Diharapkan, melalui doa tolak bala ini semua dijauhkan dari segala marabahaya. Menurut Hendrik, semua bulan dalam setahun tidak ada yang tidak baik. Namun sebagai masyarakat yang berbudaya, tentu memiliki tradisi yang telah dilestarikan. 

“Tradisi budaya yang masih dilestarikan sampai saat ini adalah tradisi budaya tolak bala,” ujar Hendrik, kemarin (6/10). 

Hendrik mengatakan, tradisi di Kalimantan pada umumnya biasa menyebut sebagai tolak bala. Yang diperingati pada awal Rabu bulan Safar. Gelar budaya adat tolak bala ini, untuk memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Pelaksanaan tradisi adat tolak bala juga difasilitasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) KTT. Dikatakan Kepala Disdikbud KTT Jafar Sidik, tradisi tolak bala ini merupakan tradisi masyarakat suku Tidung. 

“Pemerintah daerah berusaha menyatukan. Selain acara adat tolak bala, kita juga mengadakan silaturahmi,” ujar Jafar, Rabu (6/10). 

Acara tersebut turut meriahkan ratusan orang dan tetap mengacu pada petunjuk serta arahan Bupati KTT. Tradisi tolak bala ini direncanakan akan masuk dalam ajang budaya dan diagendakan rutin setiap tahun. 

“Kemungkinan di tahun yang akan datang kita buat festival, termasuk pameran kue-kue model gaya lama,” tutur Jafar. Selain di Tideng Pale, acara serupa juga dilaksanakan di Kecamatan Tana Lia dan Sesayap Hilir. Ini sengaja dilakukan secara terpisah, mengingat masa pandemi untuk mengurangi kerumunan massa. “Tak mungkin kita menggabungkan semua, mengingat sekarang masih pandemi Covid,” tutup Jafar. (*/mts/uno) 

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Najib: Jangan Sampai Ada Pungli PTSL

Kamis, 25 April 2024 | 12:07 WIB

Kian Menjamur, Dukung Penertiban Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 12:05 WIB

Fraksi Beberkan Catatan atas LKPJ Wali Kota 2023

Kamis, 25 April 2024 | 12:04 WIB

Masuk Pelaku UMKM, Minta Pemkot Benahi Pom Mini

Kamis, 25 April 2024 | 11:42 WIB

Taufik: PTMB Bisa Manfaatkan Sumur Bor Rakyat

Kamis, 25 April 2024 | 11:41 WIB

Dorong PTMB Tambah Layanan, Kejar RPJMD Wali Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:39 WIB

Perjuangkan Bankeu untuk Kota Minyak

Kamis, 25 April 2024 | 11:38 WIB

Ingatkan Warga Jaga Kondusifitas Kota

Kamis, 25 April 2024 | 11:37 WIB

DPRD Tagih Proses Pengamanan Aset

Kamis, 25 April 2024 | 11:34 WIB

Komisi II Soroti Aset Pemkot dengan Status BOT

Kamis, 25 April 2024 | 11:32 WIB

Piutang PBB Capai Rp 321 Miliar

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB

Daftar Tunggu SR Meningkat, Total 13 Ribu

Kamis, 25 April 2024 | 11:26 WIB

Pantau Layanan Air Bersih, Komisi II Kunjungi PTMB

Kamis, 25 April 2024 | 11:25 WIB

Bantuan Hukum Bagi Warga, Biaya dari APBD

Kamis, 25 April 2024 | 11:19 WIB

Marak Kebakaran, Segera Bentuk OPD Pemadam

Kamis, 25 April 2024 | 11:17 WIB

Anak Belum Berkeadilan, Rampungkan Raperda KLA

Kamis, 25 April 2024 | 11:10 WIB

Komisi IIII Dukung Penambahan Petugas Kebersihan

Kamis, 25 April 2024 | 10:49 WIB
X