Kelangkaan Pertalite Dikeluhkan

- Jumat, 8 Oktober 2021 | 20:49 WIB
ANTRE BBM: Warga mengantre di SPBU Ladang untuk bisa mendapatkan BBM jenis Pertalite.
ANTRE BBM: Warga mengantre di SPBU Ladang untuk bisa mendapatkan BBM jenis Pertalite.

TARAKAN – Ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite mendapat sorotan warga. Karena BBM tersebut sering cepat habis, terutama di laut. 

Keluhan itu diungkapkan netizen melalui media sosial (Medsos). Yang menyinggung bahwa Pertalite di laut kosong, mulai dari SPBB dan APMS. Karena speedboat reguler di Kaltara membutuhkan BBM setiap hari untuk mendukung operasional.

Keluhan itu dibenarkan salah seorang Anak Buah Kapal (ABK) KM Sinar Baru Haidir. Ia bahkan terpaksa mengantre di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Jalan Ladang, demi mendapatkan BBM. 

Kepada awak media, Haidir mengaku stok BBM di laut cepat habis. Hal itu sudah terjadi dalam sepekan terakhir. “Inipun kita kadang-kadang dapat, kadang-kadang tidak. Jika antre belakangan, kita tak dapat BBM, karena stoknya tidak terlalu banyak,” ucap Haidir, Kamis (7/10). 

Haidir tidak mengetahui penyebab cepat habisnya Pertalite. Padahal, biasanya saat datang mengisi di SPBB laut langsung terisi dengan harga Rp 7.850 per liter. Demi mendapatkan Pertalite di SPBU darat, Hadiri rela antre jeriken sejak subuh. Selain di SPBU Ladang, bahkan hingga harus mengantre di SPBU Jembatan Besi. 

Karena rute yang dilalui speedboat Tarakan-Tanjung Selor, yang membutuhkan Pertalite sebanyak 600 liter setiap hari. Terkait hal itu Sales Branch Manager Rayon V Kalimut Azri Ramadan mengaku, ada kendala pengiriman yang terlambat. 

“Terkendala pada kapal suplai kita, ada keterlambatan. Dari Balikpapan ke Tarakan,” ujar Azri. 

Menurutnya, harusnya kapal sampai dua hari lalu. Diperkirakan kapal baru sandar pada Kamis siang sekira pukul 15.00 Wita. Sehingga bisa dibongkar malam hari dan bisa disalurkan pada Jumat (8/10). Selain itu, Azri mengakui ada satu kapal SPBB di laut yang perizinannya belum lengkap. Sehingga tidak bisa sandar di dermaga Pertamina. 

Adapun keterlambatan pengiriman BBM dari Balikpapan ke Tarakan, menurut Azri, disebabkan kerusakan pada kapal. Namun sudah bisa diperbaiki dan kapal sudah kembali berlayar. (mrs/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pemkab Nunukan Buka 1.300 Formasi untuk Calon ASN

Kamis, 18 April 2024 | 12:44 WIB

Angka Pelanggaran Lalu Lintas di Tarakan Meningkat

Kamis, 18 April 2024 | 11:10 WIB
X