Petinju Kaltara Menelan Kekalahan

- Jumat, 8 Oktober 2021 | 20:58 WIB
SUDAH MAKSIMAL: Petinju Kaltara Bahmid Taha Rumkel (merah) yang turun di kelas 91 kg putra harus mengakui keunggulan atlet NTB.
SUDAH MAKSIMAL: Petinju Kaltara Bahmid Taha Rumkel (merah) yang turun di kelas 91 kg putra harus mengakui keunggulan atlet NTB.

JAYAPURA - Faktor tuan rumah disinyalir menjadi kemenangan atlet tinju asal Papua ketika mengalahkan petinju Kaltara, Martinus Paledung. Bertanding di kelas 46 kilogram putra, Martinus harus mengakui keunggulan tuan rumah saat bertanding di GOR Censerawasih, Jayapura, Papua, Rabu lalu (6/10).

Martinus mengalami kekalahan setelah wasit memutuskan kemenangan atlet tuan rumah Syartiel Alkilaus. Bermain dalam tiga ronde, Martinus kalah dengan skor tipis yaitu 28-29.

Plt Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kaltara Maad mengakui, mesti kalah tipis dari tuan rumah namun melihat Martinus sudah tampil maksimal. Bahkan permainan serangan yang ditujukan pada lawannya cukup menghibur para penonton. “Martinus sudah tampil baik. Tapi lagi-lagi yang kita hadapi tuan rumah Papua,” ujarnya. 

Maad menilai, permainan Martinus lebih baik dari petinju tuan rumah. Namun pihaknya harus menghargai keputusan wasit yang memberikan penilaian. Sementara itu, petinju Bahmid Taha Rumkel yang turun di kelas 91 kg juga menelan kekalahan. Bahmid yang berada disudut merah melawan atlet Nusa Tenggara Barat Nasrudin. 

Pada ronde pertama, Bahmid kelihatan sulit untuk melayangkan pukulan pada lawannya. Tepat di menit 2,4, Bahmid tersungkur saat pukulannya tidak mengenai Nasrudin. Pertandingan pun sempat di skor beberapa menit. Akhirnya juri memutuskan, Nasrudin memenangkan pertandingan dengan hasil TKO di ronde pertama. 

“Tak terlalu telak pukulan lawan. Hanya pada saat Bahmid buang pukulan dan lepas keseimbangan. Jadi terputar dan lompat sudah tidak bagus kuda-kuda. Akhirnya jatuh,” kata pelatih Abdul Karim.

Wasit tidak menghitung Bahmid yang sudah jatuh. Padahal dalam aturan tinju, atlet yang jatuh harus dihitung 1-10 detik dan bisa dinyatakan TKO. Selain itu, ia menyarankan Bahmid untuk tetap bertanding. Namun pihaknya disuruh kepinggir ring tinju oleh juri.

“Kita pun bingung. Sudah kita protes. Wasit terlalu cepat ambil keputusan. Mungkin karena hasil mutlak juri mau ditarik kembali pasti malu. Memang dari aturan itu salah,” keluhnya.

Karim mengakui, Bahmid tidak mengalami cedera. Pihaknya sudah mempersiapkan latihan yang intens sebelum bertanding. “Memang Nasrudin juara bertahan di kelas yang sama saat PON Jabar. Kalau sudah nasib mau diapa lagi,” pungkasnya. (adv/sas/uno)

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB

Sepak Bola Putri Kaltim Fokus Pembenahan Fisik

Rabu, 20 Maret 2024 | 16:30 WIB
X