NUNUKAN – Polres Nunukan mengembalikan 15 sepeda motor kepada pemiliknya, kemarin (8/10). Sepeda motor tersebut merupakan barang bukti kasus judi sabung ayam, yang ditinggalkan pemiliknya dan sudah hampir 6 bulan diamankan di Mapolres Nunukan.
“Semuanya sepeda motor itu barang bukti kasus percobaan perjudian yang kita amankan saat hari pertama Idul Fitri lalu,” jelas Kasat Lantas Polres Nunukan AKP Arofiek Aprilian Riswanto.
Menurut Arofiek, perjudian merupakan kasus pidana yang seharusnya menjadi kewenangan unit kriminal. Hanya saja, karena barang bukti berupa kendaraan. Sehingga, Satlantas berkompetensi mengidentifikasi dan memilah kendaraan yang bisa dikembalikan atau tidak.
“Total barang bukti ada 25 unit. Tapi, 10 unit tidak memiliki kelengkapan dokumen alias bodong. Jadi hanya 15 unit yang kami kembalikan kepada pemiliknya,” tutur Arofiek.
Saat pengembalian, seluruh pemilik kendaraan dikumpulkan dalam ruangan untuk diberikan peringatan dan pernyataan. Beberapa diantara pemilik kendaraan mengaku sangat malu dan terpukul akibat kasus ini.
“Memang mereka tak ditahan, karena belum melakukan perjudian,” imbuhnya. Kasus perjudian terungkap saat itu, ketika Satuan Samapta Bhayangkara menggerebek arena sabung ayam di tengah perkebunan kelapa sawit, di Sungai Lancang, Kelurahan Tanjung Harapan, Nunukan, Kamis (13/5) sekira pukul 15.00 Wita.
Bahkan, saat penggerebekan Polisi sempat melepaskan gas air mata dan tembakan peringatan. Para pelaku berhasil melarikan diri dan meninggalkan barang bukti ayam jago aduan dan puluhan unit sepeda motor. (*/lik/*/viq/uno)
