TANJUNG SELOR – Plt Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disprindakop) Kaltara Hj. Hasriyani menilai, saat ini perkembangan Perdagangan elektronik yang ada di Kaltara yang biasa disebut e-commerce, saat ini baru maksimal di kota Tarakan dan Nunukan.
Melihat dari sisi konsumen kata Hasriyani, menurutnya hal tersebut dapat dilihat melalui data penerimaan di beberapa penyedia jasa logistic atau pengiriman barang yang melayaninya seperto kantor pos dan lainnya. "Perkembangan di Kaltara bisa dilihat dari mindset usia 17 sampai 30 tahun yang saat ini masih banyak menghabiskan waktunya di depan gadget setiap harinya," ucapnya, Selasa (12/10)
Lanjut kata dia, Dari sisi pelaku usaha dia mengatakan, perdagangan elektronik masih banyak berbasis transaksi dibandingkan dengan aplikasi. Atau dengan kata lain, menggunakan media sosial sebagai sarana promosi.
"Keberadaan media sosial yang masih banyak dimanfaatkan lelah penjual produk. Belum sampai pada tahap yg memiliki aplikasi sendiri seperti website," katanya.
Soal peran pemerintah yang dibutuhkan bagi pelaku UMKM. Hasriyani menilai, masih berupa edukasi pemanfaatan dunia digital untuk memaksimalkan omzet penjualan. Di sisi lain, pelaku UMKM juga diharapkan bisa konsisten dalam mengembangkan produk yang dihasilkan. Sehingga peran yang diberikan pemerintah juga memiliki peran dalam jangka waktu panjang.
"Peran pemerintah sudah ada melalui beberapa dinas dan juga dukungan dari perusahaan swasta. Kalau untuk Tanjung Selor sendiri, cenderung juga didukung PLUT (Pusat Layanan Usaha Terpadu) jadi antara peran pemerintah dan pelaku usaha ini harus bisa saling bersinergi. Itu yg sekarang masih belum maksimal," jelasnya.
Dijelaskan dirinya e-commerce adalah penyebaran, penjualan, pembelian, pemasaran barang dan jasa yang mengandalkan sistem elektronik, seperti internet, televisi, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce juga melibatkan transfer dana dan pertukaran data elektronik, sistem manajemen dan pengumpulan data secara otomatis. E-commerce adalah salah satu bisnis yang paling sering digeluti oleh masyarakat di Indonesia karena memberikan keuntungan yang menjanjikan. (*nnf)
