TARAKAN – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan yang juga Wali Kota Tarakan Khairul mengimbau masyarakat, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Meskipun kasus Covid-19 di Bumi Paguntaka—sebutan lain Kota Tarakan mulai melandai.
Itu diungkapkannya menyusul perkiraan akan kemungkinan terjadi gelombang ketiga Covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan saat ini terus berupaya mencegah peningkatan kasus Covid-19. Selain dengan melaksanakan vaksinasi untuk mencapai target herd immunity.
“Kita tinggal bagaimana menyiapkan. Sekarang kita kejar vaksinasi semua. Lalu minta semua masyarakat menjaga protokol kesehatan, dalam berbagai fasilitas apapun,” pinta Khairul, Jumat (15/10).
Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar ini menilai kemungkinan gelombang ketiga bisa saja terjadi, jika belum mencapai herd immunity. “Teorinya sudah pasti begitu,” imbuhnya.
Menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Tarakan ini, yang perlu dijaga memberikan kekebalan dengan imunisasi. Baik melalui imunisasi buatan seperti vaksinasi ataupun kekebalan alamiah dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
Teori epidemologi mengisyaratkan herd immunity bisa mencapai minimal 80 persen dari jumlah penduduk. Target itu sedang diupayakan Pemkot Tarakan dengan gencar melakukan vaksinasi saat ini. Kebetulan stok vaksin tersedia 64 ribu dosis.
Khairul menargetkan jumlah vaksin sebanyak itu bisa dihabiskan dalam waktu 10 hari atau paling lama 2 minggu. Sehingga diharapkan bisa mendekati target herd immunity. “Saya pikir kalau semua tetap melaksanakan protokol kesehatan, tidak ada masalah,” ungkapnya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0907/Tarakan Letkol Inf Reza Fajar Lesmana menegaskan terus menyalurkan vaksin seiring dukungan vaksin dari pusat.
“Di Kodim terakhir minggu ini kita menerima sekitar 2.500 vaksin Sinovac. Kemudian Minggu besok kami terima 1.000 Astrazeneca, mudah-mudahan kita bisa distribusikan,” tuturnya.
Kodim 0907/Tarakan telah mendistribusikan hampir 13 ribu dosis vaksin ke masyarakat. Bahkan dengan menyasar pelajar untuk diberikan vaksin. (mrs/uno)
